• Beranda
  • Berita
  • Kepala Polres OKU pastikan tidak ada penimbunan oksigen

Kepala Polres OKU pastikan tidak ada penimbunan oksigen

15 Juli 2021 17:51 WIB
Kepala Polres OKU pastikan tidak ada penimbunan oksigen
Kepala Polres OKU, AKBP Arif Hidayat Ritonga, meninjau persediaan oksigen di salah satu agen distributor penyalur di Baturaja, Sumatera Selatan, Kamis. ANTARA/Edo Purmana

Kepala Polres Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, AKBP Arif Hidayat Ritonga, memastikan tidak ada oknum agen penyalur yang menimbun oksigen di sana sehingga persediaannya dijamin tidak akan langka.

Menurut dia, saat ini personel Polres OKU gencar memeriksa ke sejumlah agen penyalur oksigen, salah satunya di gudang PT Aneka Gas Industri guna memastikan tidak terjadi kelangkaan oksigen.

Baca juga: Polri cek persediaan tabung oksigen bagi pasien antisipasi kelangkaan

"Anggota kami turun langsung ke lapangan dan sejauh ini belum ada oknum yang nakal menimbun tabung, termasuk obat penanganan Covid-19," kata Ritonga di Baturaja, Kamis.

Polisi terus memeriksa secara mendadak guna memastikan persediaan oksigen mencukupi kebutuhan beberapa rumah sakit di Kabupaten OKU.

Baca juga: Muhammadiyah kembali tekankan pemerintah agar penuhi kebutuhan oksigen

Apalagi saat ini kasus Covid-19 di Kabupaten OKU melonjak signifikan yang berdampak pada kebutuhan oksigen pada sektor medis meningkat drastis.

Ia juga berharap peran serta masyarakat untuk mengawasi jika ada kelangkaan oksigen di sekitar lingkungan masing masing agar segera dilaporkan ke pihak kepolisian terdekat. "Jadi jangan main-main bagi oknum nakal karena dapat diberikan sangsi tegas sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.

Baca juga: Pemakaian tabung oksigen di Jambi meningkat

Sementara itu, Sales Eksekutif PT Aneka Gas Industri Tbk Cabang Baturaja, M Ryanto, sebelumnya menjamin tidak terjadi kelangkaan oksigen karena suplai yang diterima pihaknya mencukupi kuota kebutuhan di Kabupaten OKU.

Menurut dia, pengiriman oksigen dari Palembang ke PT Aneka Gas Industri dalam kurun waktu 3-4 hari yaitu sebanyak 6 ton Liquid atau setara dengan 1.500 tabung oksigen.

Baca juga: BC Batam percepat distribusi oksigen ke Medan

"Untuk kebutuhan oksigen di beberapa rumah sakit di Kabupaten OKU saat pandemi Covid-19 rata-rata 200 tabung oksigen/hari," ujarnya.

Pewarta: Edo Purmana
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021