Kementerian Kesehatan RI memulai pelaksanaan penyuntikan vaksin COVID-19 'booster' atau dosis ketiga untuk tenaga kesehatan dengan menggunakan vaksin Moderna asal Amerika Serikat.harapan saya para nakes ini segera diberikan booster yang ketiga untuk bisa melindungi mereka
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan kegiatan itu melibatkan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Jumat.
Baca juga: Positif tinggi, nakes di Cirebon divaksin dosis ketiga dengan Moderna
Jumlah peserta yang dilibatkan sebanyak 50 orang yang bergelar Guru Besar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dan sejumlah dokter yang bertugas di RSCM.
Pada tahap kegiatan itu, pelaksana kegiatan vaksinasi menyuntikkan dosis ketiga vaksin kepada Guru Besar senior dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Diharapkan hal itu dapat diikuti oleh tenaga kesehatan lainnya tanpa ragu.
Baca juga: Satgas: Dua kali dosis vaksin cukup membentuk kekebalan individu
“Harapan kami kalau para senior ini yakin untuk bisa menerima vaksin booster atau vaksin yang ketiga dengan Moderna ini, seharusnya para juniornya, murid-muridnya juga bisa mengikuti (divaksinasi) dengan segera. Jadi harapan saya para nakes ini segera diberikan booster yang ketiga untuk bisa melindungi mereka sehingga mereka bisa bekerja dengan lebih tenang,” katanya usai meninjau pelaksanaan vaksinasi di RSCM.
Budi mengatakan pelaksanaan vaksinasi booster untuk tenaga kesehatan ini akan lebih mudah mengingat tempat kerja mereka dilengkapi fasilitas layanan kesehatan yang menunjang.
Baca juga: Pemerintah akan vaksinasi 1,47 juta nakes minggu depan
“Kebetulan nakes itu kan kerjanya di fasilitas kesehatan jadi relatif harusnya jauh lebih mudah. Saya lihat (vaksinasi) kemarin itu sekitar tujuh atau delapan pekan sudah bisa selesai 1,5 juta, saya harapkan kali ini bisa lebih cepat selesai karena kan hanya satu kali suntik,” katanya.
Salah satu Guru Besar FKUI Prof Aman Pulungan, yang selesai divaksinasi booster mengaku tidak merasakan efek apapun. Ia meyakini vaksinasi booster dengan vaksin Moderna ini dapat meningkatkan kekebalan imunitas tubuh.
Baca juga: Panglima TNI sebut OTG bisa lapor ke puskesmas untuk mendapatkan obat
”Saya sangat yakin dengan vaksin Moderna, (vaksinasi) yang pertama dan kedua itu dengan Sinovac platformnya inactivated virus, kalau ini pakai Moderna dengan platform berbeda. Jadi saya rasa ini yang paling baik,” ujarnya.
Dalam keterangan tersebut diinformasikan bahwa vaksin Moderna menggunakan platform mRNA-1273 yang berisi gen pengkode protein antigen milik virus corona jenis baru bernama Spike.
Baca juga: Kepala BNPB sebut laju penularan COVID-19 terjadi di tingkat keluarga
Aman mengimbau kepada seluruh tenaga kesehatan untuk segera divaksinasi dosis ketiga, apalagi untuk virus varian Delta ini dibutuhkan imunitas kuat, terutama saat menghadapi pasien positif COVID-19 secara langsung.
“Karena kita ini frontliner untuk nakes, jadi kita tentu harusnya lebih terlindungi karena langsung berhadapan dengan pasien positif COVID-19. Jadi kalau saya sarankan seluruh nakes jangan ragu-ragu sesegera mungkin kalau ada kesempatan untuk dapat diimunisasi yang ketiga,” katanya.
Baca juga: Kemenkes dorong kolaborasi perluas vaksinasi di daerah 3T
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021