• Beranda
  • Berita
  • Delapan fakultas kedokteran bantu rekrutmen relawan nakes di Surabaya

Delapan fakultas kedokteran bantu rekrutmen relawan nakes di Surabaya

16 Juli 2021 18:49 WIB
Delapan fakultas kedokteran bantu rekrutmen relawan nakes di Surabaya
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji saat memimpin rapat koordinasi secara daring terkait penanganan COVID-19 bersama para Dekan Fakultas Kedokteran dan anggota DPRD di Surabaya, Jumat (16/7/2021). (ANTARA/HO- Pemkot Surabaya)
Sekitar delapan fakultas kedokteran dari berbagai perguruan tinggi dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) siap membantu Pemerintah Kota Surabaya dalam menyiapkan rekrutmen relawan tenaga kesehatan.

"Dukungan dari berbagai Fakultas Kedokteran dan Stikes di Surabaya adalah energi baru bagi Pemkot Surabaya dalam menghadapi COVID-19," kata Wakil Wali Kota Surabaya Armuji saat memimpin rapat koordinasi secara daring terkait penanganan COVID-19 di Surabaya, Jumat.

Menurut Armuji, rekrutmen relawan nakes tersebut menindaklanjuti adanya usulan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Surabaya agar menyiapkan relawan nakes menyusul ada sekitar 270 dokter di Surabaya terpapar COVID- 19.

Saat memimpin rapat tersebut, Armuji menerima berbagai masukan dari para dekan fakultas kedokteran (FK) untuk mematangkan rekrutmen relawan medis mulai dari perencanaan, pemetaan hingga pelaksanaan.

Baca juga: Vaksinasi pelajar SMP digelar serentak di 28 sekolah Surabaya

Baca juga: Menengok perjuangan nakes di Surabaya selama PPKM Darurat


Adapun sejumlah fakultas kedokteran yang siap membantu di antaranya FK Universitas Airlangga, Universitas Ciputra, UNUSA, Universitas Muhammadiyah, Universitas Wijaya Kusuma, Universitas Hang Tuah, Universitas Widya Mandala dan Universitas Surabaya. Selain itu juga ada dari Stikes Yayasan RS Dr Soetomo dan Poltekkes Kemenkes Surabaya.

Selain itu, Armuji mengatakan bahwa pemerintah pusat nantinya akan mengatur bagi dokter yang sudah lulus Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter yang menjadi relawan agar bisa dihitung menjadi bagian dari internship.

"Tentu pemerintah kota akan menyiapkan yang menjadi bagian kewenangan daerah," kata Armuji.

Untuk itu, Armuji memerintahkan Dinas Kesehatan, Bagian Hukum dan Bagian Kerja Sama Pemkot Surabaya untuk merumuskan pemetaan kebutuhan tenaga kesehatan untuk mendukung beroperasinya berbagai rumah sakit darurat di Surabaya.

Diketahui Pemerintah Kota Surabaya telah mengambil berbagai terobosan untuk menekan angka infeksi dan meningkatkan kesembuhan pasien COVID-19 di antaranya dengan membuka Rumah Sakit Darurat Lapangan Tembak, operasional puskesmas 24 jam, vaksinasi berbagai segmen masyarakat dan pengetatan implementasi protokol kesehatan. (*)

Baca juga: Ribuan napi Lapas Porong ikuti vaksinasi COVID-19

Baca juga: Surabaya siapkan rumah sakit darurat di kompleks Gelora Bung Tomo

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021