Harga jual CPO yang menguat pada Juli itu terlihat sejak awal bulan di mana pada tanggal 6 Juli sudah menembus Rp11.118 per kilogram
Harga Crude Palm Oil (CPO) kembali menguat atau mencapai Rp11.748 per kilogram pada 16 Juli, setelah Juni sempat turun dengan harga rata-rata Rp9.863 per kilogram.
"Harga jual CPO yang menguat pada Juli itu terlihat sejak awal bulan di mana pada tanggal 6 Juli sudah menembus Rp11.118 per kilogram," ujar Sekretaris Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumatera Utara (Sumut) Darma Sucipto, di Medan, Jumat.
Padahal, kata dia, sebelumnya harga CPO sedikit tertekan karena panen kelapa sawit diperkirakan masih banyak.
Darma menyebutkan harga CPO pada tender Kharisma Perusahaan Bersama Nusantara (KPBN) pada Juli itu, terus naik dari tanggal 1 Juli yang masih Rp10.513 per kilogram hingga menjadi sebesar Rp11.748 per kilogram pada 16 Juli.
Baca juga: Harga CPO di Jambi turun Rp126, jadi di bawah Rp11.000
Darma menyebutkan kenaikan harga CPO itu dipicu stok yang menipis. Ada pun stok yang menipis itu sebagai dampak produksi yang lebih rendah dibandingkan kenaikan ekspor dan konsumsi.
"Rendahnya stok minyak sawit dan juga beberapa minyak nabati utama lainnya merupakan salah satu faktor yang menyebabkan tingginya harga CPO," ujar Darma Sucipto.
Diperkirakan harga CPO membaik minimal hingga akhir Juli karena permintaan masih terus menguat.
Darma menyebutkan harga CPO pada tender Kharisma Perusahaan Bersama Nusantara (KPBN) pada Januari masih rata-rata Rp9.746 per kilogram dan April Rp10.794 per kilogram.
Baca juga: Kajian: Program Biodisel B30 jaga harga CPO dan kesejahteraan petani
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021