"Joseph Feliz Badio, yang merupakan pejabat di Kementerian Kehakiman dan bekerja di unit antikorupsi Badan Intelijen Umum, memberi tahu Duberney Capador (mantan pejabat militer Kolombia) dan German Rivera (mantan agen militer Kolombia) bahwa apa yang harus mereka kerjakan adalah membunuh presiden Haiti," kata direktur Kepolisian Kolombia, Jenderal Jorge Luis Vargas, saat konferensi pers.
Vargas menyebutkan bahwa Badio memberi tahu Capador dan Rivera "kiranya tiga hari sebelum" beraksi bahwa perintah itu bukan untuk menangkap Moise, melainkan untuk membunuhnya.
Pada Kamis (15/7), Presiden Kolombia Ivan Duque mengatakan mantan anggota militer Kolombia yang terseret dalam pembunuhan tersebut harus diadili oleh sistem peradilan Haiti.
Presiden Duque menambahkan pemerintahannya sedang "berkoordinasi" dengan otoritas Haiti setelah sekelompok tentara bayaran Kolombia terlibat dalam pembunuhan Moise pekan lalu di kediaman sang presiden di Port-au-Prince.
Sumber: Xinhua
Baca juga: Presiden Haiti tewas ditembak
Baca juga: Hakim ungkapkan presiden Haiti sempat disiksa sebelum dibunuh
Baca juga: Dewan Keamanan PBB kecam pembunuhan presiden Haiti
17 tersangka pembunuh presiden Haiti ditangkap
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021