Dikutip dari Kyodo, Senin, jika rencana itu terwujud, maka Tedros akan membahas langkah-langkah pencegahan penyebaran COVID-19 untuk Olimpiade dan Paralimpiade bersama dengan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga.
Pertemuan itu diperkirakan akan berlangsung antara Kamis hingga Sabtu, menurut pejabat tersebut. Pemerintah Jepang juga sedang mempertimbangkan untuk mengatur pembicaraan antara Tedros dan Menteri Luar Negeri Toshimitsu Motegi pada Jumat, ketika Olimpiade dimulai.
WHO telah memberi nasihat kepada penyelenggara Olimpiade Tokyo tentang langkah-langkah pencegahan penularan virus corona.
Baca juga: Pesenam AS positif COVID-19 di kamp pelatihan Olimpiade
Baca juga: Penyelenggara peringatkan peserta Olimpiade tidak makan di luar
Tedros terakhir mengunjungi Jepang pada Juni 2019 untuk menghadiri KTT G20 yang digelar di Osaka.
Pekan lalu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dilaporkan tidak berencana mengunjungi Jepang untuk menghadiri Olimpiade Tokyo, menurut juru bicaranya.
Sementara itu, Gedung Putih pekan lalu mengumumkan ibu negara Amerika Serikat (AS) Jill Biden akan melakukan perjalanan ke Tokyo untuk menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Panas yang akan digelar pada 23 Juli.
Jepang telah mengumumkan keadaan darurat COVID-19 untuk Tokyo yang akan menjadi tuan rumah gelaran olahraga multievent dunia tersebut.
Kekhawatiran publik pun meningkat karena ajang tersebut akan dihadiri oleh puluhan ribu atlet, ofisial dan jurnalis luar negeri yang ditakutkan dapat mempercepat tingkat penularan COVID-19 di Tokyo, dan menimbulkan varian yang lebih menular atau lebih mematikan.
Baca juga: Sekjen PBB tidak berencana hadiri Olimpiade Tokyo
Baca juga: Panpel Olimpiade: 21 orang kontak erat dengan atlet positif COVID-19
Baca juga: Pemain voli pantai Ceko positif COVID-19
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021