Dua pemain yakni Ivan Knyazec dan Daria Meshcheryakova dijatuhi hukuman larangan tampil selama dua tahun, sedangkan Vladimir Obukhov yang mengakui kesalahannya dan bersikap kooperatif dengan memberikan bantuan substansial selama penyelidikan hanya dikenai sanksi enam bulan.
Penyelidikan forensik yang dilakukan FIFA menggandeng Badan Anti-Doping Dunia (WADA) menemukan bukti penggunaan methandinone dalam kasus Knyazev dan Obukhov, serta furosemide dalam kasus Mescheryakova.
Baca juga: Lembaga anti doping dunia diminta tidak jadi calo Rusia
Methandinone merupakan zat serupa steroid yang dilarang sedangkan furosemide adalah zat yang membantu memperbanyak pembuangan cairan melalui urin.
Obukhov yang kini berusia 29 tahun merupakan mantan penyerang Rusia di level junior dan saat ini membela FC Rostov, sementara Knyazev merupakan bek berusia 28 tahun berstatus tanpa klub setelah kontraknya habis dengan tim kasta ketiga Zvezvda Perm.
Sedangkan Meshcheryakova merupakan kiper berusia 26 tahun yang juga pernah memperkuat Rusia di level junior.
"Untuk ketiga pemain, larangan tampil berlaku di semua jenis pertandingan baik kompetitif maupun persahabatan, domestik serta internasional," demikian pernyataan FIFA dikutip Reuters.
FIFA menyatakan bahwa ketiga kasus tersebut dikembangkan berdasar hasil tes doping tahun 2013 yang dianalisis di Moskow tetapi sempat ditandai dengan label negatif dalam sistem WADA.
Baca juga: Menteri Olahraga Rusia siap mundur karena kasus doping
Baca juga: Rusia hanya dihukum dua tahun atas skandal doping
Baca juga: Kenya investigasi kasus doping yang libatkan dokter
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021