Khatib shalat Idul Adha di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Tgk Sirajuddin Saman mengajak masyarakat meningkatkan solidaritas di tengah pandemi COVID-19 yang kini masih melanda dunia.Islam sangat mementingkan kesatuan dan persatuan
"Kami mengajak semuanya meningkatkan solidaritas terhadap sesama di masa pandemi COVID-19. Pandemi ini berdampak pada perekonomian sebagian besar masyarakat," kata Tgk Sirajuddin Saman di Banda Aceh, Selasa.
Pernyataan tersebut disampaikan Tgk Sirajuddin Saman dalam khutbahnya di hadapan ribuan jamaah shalat Idul Adha di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.
Tgk Sirajuddin Saman mengatakan pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung lebih dari setahun menyebabkan orang kesulitan memenuhi kebutuhan hidup mereka karena ada pembatasan mobilitas.
Menurut Tgk Sirajuddin Saman, bagi mereka yang mendapat gaji rutin, mungkin tidak berpengaruh, namun bagi yang berpenghasilan pas-pas serta tidak menentu, pastilah kondisi pandemi menjadi beban.
Oleh karena itu, Tgk Sirajuddin Saman mengajak mereka yang mampu mengulurkan tangan membantu saudara mereka yang sedang kesulitan.
"Mari kita amalkan pengorbanan Nabi Ibrahim. Dengan pengorbanan dan solidaritas, maka akan terwujud kesatuan dan persatuan yang kuat, terutama dalam menghadapi pandemi COVID-19," kata Tgk Sirajuddin Saman.
Baca juga: Sejumlah jalan utama Banda Aceh macet di malam takbiran Idul Adha
Baca juga: Pemprov jadikan Taushiyah MPU Aceh sebagai rujukan prokes Idul Adha
Tgk Sirajuddin Saman mengatakan berkurban merupakan ibadah yang diperintah Allah SWT. Berkurban mengandung nilai solidaritas tinggi serta meningkatkan antarsesama, terutama kepada mereka yang kurang mampu.
"Islam sangat mementingkan kesatuan dan persatuan. Karena itu, mari jauhi perilaku merenggangkan persaudaraan sesama. Kami juga mengajak mengakhiri pandemi COVID-19 dengan mentaati protokol kesehatan. Protokol kesehatan merupakan cara efektif mencegah penularan dan penyebaran COVID-19," kata Tgk Sirajuddin Saman.
Shalat Idul Adha 1442 Hijriah di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh tersebut diikuti ribuan warga. Jamaah shalat penuh sesak, baik di dalam maupun pelataran berpayung. Jamaah juga meluber ke taman atau area rumput masjid tersebut.
Pelaksanaan shalat juga tidak menerapkan jaga jarak. Antara satu jamaah dengan jamaah lainnya rapat. Bahkan ada yang berdesakan. Namun, hampir semua jamaah memakai masker.
Sebelum masuk masjid, sejumlah prajurit TNI dan personel Polri membagikan masker kepada jamaah yang tidak memakai masker. Tidak ada pemeriksaan suhu kepada jamaah seperti shalat Idul Fitri beberapa waktu lalu.
Baca juga: Sambut Idul Adha, pasar murah di Banda Aceh sediakan 21 ton beras-gula
Baca juga: Hormati Idul Adha, ribuan nelayan di Aceh tidak melaut tiga hari
Baca juga: Jelang Idul Adha warga terinfeksi COVID-19 di Aceh melonjak drastis
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021