Baik Zahra dan Fadlan, lolos ke Tokyo 2020 dengan status "wildcard" setelah mengumpulkan poin dari seleksi tahap akhir Indonesia Olympic Trial (IOT) yang berlangsung di Stadion Akuatik GBK 19-20 Juni.
Pelaksanaan IOT sendiri merupakan syarat dari Federasi Renang Intenasional (FINA) untuk bisa mengirimkan wakil negara berkompetisi di Olimpiade.
Meski menyandang status "wildcard", atlet kelahiran Cirebon 13 November 1997 ini punya catatan prestasi yang tak bisa dipandang sebelah mata.
Baca juga: Dua perenang Indonesia kantongi wild card ke Olimpiade Tokyo
Pada Pekan Olahraga Nasional XIX Jawa Barat 2016, Fadlan menjadi atlet penyumbang emas pertama bagi provinsinya dari renang nomor 400 meter gaya bebas putra.
Saat berusia 14 tahun (2011) Fadlan mencatatkan rekor sebagai perenang nasional yang bisa menempuh jarak 400 meter dalam waktu kurang dari menit. Lalu satu tahun berikutnya, ia mampu melahap jarak 1.500 meter kurang dari 16 menit.
Pada tahun 2014, Fadlan masuk dalam pemusatan latihan Asian Games 2014 di Incheon Korea Selatan. Fadlan menjadi atlet renang termuda dalam pelatnas, serta yang paling minim pengalaman internasional karena baru satu kali mengikuti ajang "Asean Age Swimming Championship" di Brunei 2013.
Fadlan juga hampir saja mewakili Indonesia di Olimpiade Rio 2016. Bersama Ricky Anggawijaya, Fadlan sempat dikirim ke Paris, Prancis untuk berlatih selama dua bulan. Namun sayang Fadlan dan Ricky batal dikirim ke ajang pesta olahraga terbesar di dunia itu.
Meski tak lolos ke Rio, Fadlan memberikan performa memukau saat berlaga di Asian Games 2018 di Jakarta. Ia meraih rekor nasional di nomor 1.500 meter gaya bebas putra dengan waktu 15 menit 24.59 detik.
Di tahun yang sama, Fadlan meraih dua medali emas "2nd Indonesia Open Aquatic Championship" di GBK Aquatic Stadium bulan Desember 2018. Fadlan menjadi perenang tercepat di nomor 200 meter gaya bebas putra dan 200 meter gaya kupu-kupu putra.
Baca juga: Fadlan Prawira kembali borong dua emas IOAC 2018
Selanjutnya dalam SEA Games ...
Dalam SEA Games 2017, Fadlan menyumbang medali pertama bagi Indonesia utnuk nomor renang perairan terbuka 10km. Dalam lomba yang berlangsung di Putrajaya Water Sport Complek ini, Fadlan berhasil mencatat waktu dua jam delapan menit 40 detik dengan meraih medali perunggu.
Posisi Fadlan berada di bawah atlet tuan rumah Kevin Yeap yang berada di posisi teratas, dan atlet Thailand Peerapat Lersathapornsuk yang mendapat perak.
Berlanjut ke 2019, Fadlan membuat kejutan dengan memecahkan rekor nasional saat berlaga di Singapore National Swimming Championship (SNAG) 2019 dan membawa pulang medali emas. Fadlan yang berkompetisi di nomor 400 meter gaya bebas, mencatatkan waktu tiga menit 52,16 detik, mematahkan rekor sebelumnya yang dicatatkan di Asian Games 2018 dengan tiga menit 53,01 detik.
Pada Olimpiade 2020, Fadlan bakal turun pada nomor 400m gaya bebas putra dan 1.500m gaya bebas putra. Sebagai ajang Olimpiade pertamanya, Fadlan tidak ditargetkan medali sebagaimana ajang internasional lainnya.
Meski begitu, ia mengaku akan tampil maksimal dan tak sungkan untuk bersaing dengan atlet lain yang lebih berpengalaman.
Baca juga: Meski kelelahan, Aflah tetap juara
Baca juga: Fadlan kuat di renang jarak jauh dan open water
Catatan prestasi lain Fadlan:
Islamic Solidarity Games, Baku Azerbaijan 2017:
- Medali perak gaya bebas 400m
- Medali perak gaya bebas 800m
- Medali perak gaya bebas 1.500m
- Medali perak gaya bebas 4x100m
- Medali perak gaya bebas 2x400m
- Medali perunggu gaya ganti 400m
SEA Games:
- Medali perak gaya bebas 1.500m, Singapura 2015
- Medali perunggu gaya bebas 4x200m, Singapura 2015
- Medali perak gaya bebas 400m, Kuala Lumpur 2017
- Medali perak gaya ganti 400m, Kuala Lumpur 2017
- Medali perunggu gaya bebas 1.500m, Kuala Lumpur 2017
- Medali perunggu renang terbuka 10km, Kuala Lumpur 2017
- Medali perak gaya bebas 1.500m, Filipina 2019
- Medali perak gaya ganti 400m, Filipina 2019
- Medali perunggu gaya bebas 400m, Filipina 2019
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021