Kapolsek Metro Setiabudi Komisaris Polisi Rinaldo Aser di Jakarta, Rabu, mengatakan telah menempatkan petugas berseragam secara stasioner di Rukun Warga (RW)011 dan RW02 guna mencegah potensi kejadian serupa.
"Sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Bapak Kapolres, antara lain menempatkan petugas berseragam yang secara stasioner melaksanakan kegiatan di sekitar lokasi tempat kejadian tawuran," kata Rinaldo.
Baca juga: 17 orang jadi tersangka tawuran di Pasar Manggis Jakarta Selatan
Rinaldo menuturkan bahwa pihaknya melibatkan sejumlah tokoh masyarakat yang ada di wilayah tersebut untuk berperan aktif membantu menjaga keamanan dan turut serta menciptakan situasi aman, serta tertib di lokasi tawuran.
Sementara itu, Kepala Unit Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Polisi Achmad Akbar menyampaikan satu orang warga sekitar mengalami luka di badan akibat tawuran kemarin.
"Dari pendataan kita ya, ada satu orang mengalami luka senjata tajam, kemudian empat tempat usaha mengalami kerusakan", kata Kompol Acmad Akbar.
Kemudian, lanjut dia ada satu warga yang kehilangan barang di dalam rumahnya. Hal ini terjadi saat peristiwa tawuran, termasuk juga kehilangan barang dagangan kelontongan.
Baca juga: 15 pelaku tawuran di Pasar Manggis ditangkap polisi
Dia mengatakan tawuran ini awalnya bermula dari aksi saling ejek melalui media sosial.
"Kami menemukan ada indikasi pengelompokan kedua belah pihak ini dari komunitas yang dibentuk dalam medsos. Saya tegaskan ada kelompok yang terbentuk di sana. Kemudian di situlah komunikasi yang saling mengejek sehingga memicu peristiwa tawuran tersebut," kata dia.
Sebelumnya penyidik Kepolisian Resort Metro Jakarta Selatan menetapkan 17 orang tersangka terkait tawuran di Pasar Manggis, Selasa kemarin.
Dari 17 tersangka, empat di antaranya masih dalam pengejaran, dan telah ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO).
Baca juga: Dua terduga pelaku tawuran di Pasar Manggis ditangkap
Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021