Kepala Sub Bagian Kesehatan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Perempuan Pemerintah Kota Jakarta Selatan Budi Sulistyo mengatakan jumlah itu merupakan akumulasi sejak 6 hingga 19 Juli 2021.
Baca juga: Mobil vaksin sasar warga Kebayoran Lama dan Tebet Jakarta Selatan
"Jadi kantor Walikota mengadakan sentra vaksinasi untuk anak berusia 12-17 tahun yang dimulai sejak 6 Juli. Dan sampai sekarang yang sudah divaksin ada 2.795 dari 2.846 orang yang mendaftar," kata Budi saat meninjau Vaksinasi di kantor Walikota, Kamis.
Dari jumlah yang mendaftar, kata dia, terdapat 50 orang ditunda menjalani vaksinasi karena sebelumnya pernah terpapar COVID-19. "Jadi mereka ini ditunda dulu hingga 3 bulan ke depan agar kondisinya layak menerima vaksin," kata Budi.
Budi menuturkan sentra vaksinasi ini merupakan realisasi dari arahan Gubernur DKI Jakarta yang mengharuskan adanya sentra vaksinasi untuk anak di atas umur 12 tahun di setiap kantor wali kota.
Menurut dia, hingga hari ini belum ditemukan kejadian efek samping yang fatal setelah vaksinasi pada penerima vaksin.
Baca juga: 208 lokasi vaksinasi massal ada di Jakarta Selatan
"Alhamdulillah, tidak ada yang mengalami kondisi khusus seperti kejadian ikutan. Memang ada satu orang karena belum sarapan. Jadi dia istirahat agar kembali normal," kata dia.
Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa program vaksinasi ini tidak hanya diperuntukkan bagi siswa saja, namun juga terbuka untuk masyarakat umum yang belum mendapat vaksin.
"Setiap harinya ada 50 kuota untuk masyarakat umum yang belum mendapat vaksin," kata dia.
Baca juga: Sebanyak 126 ribu warga Jaksel sudah divaksin COVID-19
#ingatpesanibu
#sudahdivaksintetap3m
#vaksinmelindungikitasemua
Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021
