• Beranda
  • Berita
  • Cek Fakta: RS di Bekasi terima vaksin COVID-19 palsu?

Cek Fakta: RS di Bekasi terima vaksin COVID-19 palsu?

23 Juli 2021 08:01 WIB
Cek Fakta: RS di Bekasi terima vaksin COVID-19 palsu?
Ilustrasi pemberian vaksin pada anak. (ANTARA/Pexels)
Jakarta (ANTARA/JACX) - Seorang pengguna Facebook terlihat membagikan sebuah video tentang peredaran vaksin palsu di rumah sakit. 

Video itu memuat keterangan salah satu rumah sakit di Bekasi, yang menjadi penerima vaksin palsu. Tersemat pula logo Kompas TV di dalamnya.

Sang pengunggah pun mengaitkan video itu dengan vaksinasi COVID-19 saat ini.

Berikut narasinya:
"Semangkin Gawat Indonesia sekarang ini! Banyaknya Rumah Sakit Penerima Vaksin Palsu! Mau jadi apa NKRI ini".

Namun, benarkah RS di Bekasi menerima vaksin COVID-19 palsu?
 
Tangkapan layar hoaks yang menyatakan RS di Bekasi menerima vaksin COVID-19 palsu. (Turnbackhoax)


Penjelasan:
Faktanya, video yang beredar tersebut merupakan potongan berita Kompas TV, bersumber dari unggahan akun Kompas TV di YouTube pada 15 Juli 2016.

Saat itu, Indonesia tengah dihebohkan dengan kabar peredaran vaksin palsu untuk balita di beberapa rumah sakit, melansir laman Kompas TV

Video itu dibuat sebelum kasus virus corona ditemukan pertama kali di Wuhan, China, pada akhir 2019.

Dengan demikian, berita tersebut sama sekali tidak terkait dengan vaksinasi COVID-19. 

Pemerintah Kota Bekasi, melalui akun Instagram @humaskotabekasi, juga mengonfirmasi video yang beredar itu membahas kasus vaksin anak yang melibatkan RS di Kota Bekasi dan tidak berhubungan dengan vaksin COVID-19.

"Untuk itu, diharapkan warga tidak terlalu mempersoalkan beredarnya kembali video tersebut dan kasus tersebut terus diproses pihak berwajib," demikian pada unggahan @humaskotabekasi pada 20 Juli 2021.

Klaim: RS di Bekasi terima vaksin COVID-19 palsu
Rating: Salah/Disinformasi
 

Cek fakta: Cek Fakta: Vaksin tidak ampuh jika tanpa efek samping?

Cek fakta: Hoaks! WHO larang vaksinasi COVID-19 untuk anak-anak

Baca juga: Satgas pastikan tidak ada sindikat pemalsuan vaksin COVID-19

Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2021