• Beranda
  • Berita
  • Kementan pastikan stok beras aman dan harga stabil saat PPKM

Kementan pastikan stok beras aman dan harga stabil saat PPKM

23 Juli 2021 08:53 WIB
Kementan pastikan stok beras aman dan harga stabil saat PPKM
Ilustrasi - Pekerja mengemas beras ke dalam karung di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.

Tren harga beras masih relatif stabil. Malah turun sekitar satu persen dibandingkan dengan rata rata bulan sebelumnya

Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok beras aman dengan harga stabil di masa perpanjangan PPKM level 4 dengan ketersediaan mencapai 38.439 ton di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) per tanggal 22 Juli.

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan, stok beras tersebut lebih banyak dari ketersediaan dalam kondisi normal yang berkisar di 32.000 hingga 34.000 ton.

Selain ketersediaan beras, harga beras sampai saat ini terpantau stabil dengan harga beras premium Cianjur Slyp berada di kisaran Rp12.250 per kg, sementara beras medium IR 64 III di kisaran Rp8,275 per kg.

Baca juga: PPKM Darurat, stok beras di Pasar Induk Cipinang aman

"Tren harga beras masih relatif stabil. Malah turun sekitar satu persen dibandingkan dengan rata rata bulan sebelumnya," kata Pamrihadi.

Ketersediaan beras di PIBC hingga kini masih dijadikan sebagai barometer stok beras nasional. Tingkat harga beras di DKI Jakarta, utamanya di PIBC, akan mempengaruhi kondisi harga beras di beberapa wilayah Indonesia.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan ketersediaan beras nasional saat ini masih dalam kondisi terkendali karena panen raya untuk musim tanam kedua terjadi hampir di semua daerah.

Baca juga: Anggota DPR: Masyarakat jangan panik terkait ketersediaan beras

“Memasuki musim panen raya berarti stok beras kita makin meningkat. Bahkan kita over stock di beberapa daerah,” kata Mentan Syahrul.

Panen raya musim tanam kedua berlanjut di sejumlah sentra padi seperti di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Barat, dan juga pulau Sulawesi. Kementan bersama pemerintah daerah, lanjut dia, terus berupaya melakukan peningkatan produktivitas.

“Sejumlah upaya yang dilakukan adalah penggunaan teknologi, menambah mekanisasi, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, dan menggunakan varietas benih unggul,” kata Mentan Syahrul.

Baca juga: Presiden Jokowi cek stok beras di gudang Bulog Jakarta Utara

 

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021