• Beranda
  • Berita
  • Pemkab Gresik ubah tiga mobil dinas jadi ambulans darurat

Pemkab Gresik ubah tiga mobil dinas jadi ambulans darurat

23 Juli 2021 17:02 WIB
Pemkab Gresik ubah tiga mobil dinas jadi ambulans darurat
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani saat mengunjungi posko COVID-19 di Kecamatan Cerme, Kamis (22/7/2021) ANTARA/HO-Pemkab Gresik/am.

mobil ambulans masih belum seimbang dengan jumlah pasien

Pemerintah Kabupaten Gresik, Jatim mengubah tiga mobil dinas menjadi ambulance darurat, untuk mendukung penanganan COVID-19 dan menunjang operasional di sejumlah Posko PPKM di wilayah itu.

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani di Gresik, Jumat mengatakan, langkah ini merupakan wujud komitmen sekaligus terobosan dalam percepatan penanganan COVID-19 di Gresik, dan diharapkan penyebaran virus dapat segera terkendali.

“Ini menjadi upaya peningkatan pelayanan pasien COVID-19 agar tertangani lebih cepat. Sebab, sejauh ini ketersediaan mobil ambulans masih belum seimbang dengan jumlah pasien COVID-19," kata Gus Yani, panggilan akrab Fandi Akhmad Yani.

Sementara itu, tiga mobil dinas yang diubah menjadi ambulans telah disalurkan ke posko PPKM di wilayah Sidayu, Kedamean dan Cerme.

"Daerah itu dinilai jauh dari pusat kota. Oleh karenanya, tiga ambulans itu diproyeksikan bisa mempercepat rujukan atau pun membantu proses evakuasi pasien," kata Gus Yani.

Baca juga: Kabupaten Gresik-Jatim catatkan kenaikan angka COVID-19 tertinggi
Baca juga: Pasien COVID-19 di Gresik mulai diarahkan ke RS Lapangan Gejos


Ia berharap fasilitas ini dipergunakan secara optimal untuk menunjang Posko PPKM. "Dan semoga COVID-19 segera mereda dan berakhir, yang berarti tidak perlu menambah ambulans lagi," katanya.

Sebelumnya, dalam upaya memperkuat posko PPKM, Pemkab Gresik juga menyediakan alat pengisian tabung oksigen untuk membantu pengisian tabung oksigen ukuran kecil bagi warga yang menjalani isolasi mandiri.

"Kami telah menerima pinjaman tabung oksigen dari beberapa institusi, kami juga sudah memesan peralatan pemindahan oksigen ke tabung-tabung kecil. Nanti setiap posko bisa membantu pengisian oksigen untuk warga yang isolasi mandiri di wilayah bersangkutan," kata Gus Yani.

Selain itu, juga telah meningkatkan layanan Puskesmas menjadi tempat perawatan pertama COVID-19 sebelum dirujuk ke rumah sakit.

"Kami memperkuat Puskesmas untuk mengurangi dampak pandemi COVID-19, dan juga dibuka selama 24 jam," katanya.

Baca juga: Pupuk Indonesia kirim bantuan 96 ton oksigen untuk pasien COVID-19
Baca juga: RS Lapangan COVID-19 Gejos Gresik dibuka kembali

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021