Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Prof Dr drg A Arsunan Arsin menyampaikan di masa pandemi ini tidak mengurangi semangat mahasiswa melakukan berbagai aktivitas positif, terutama dalam berbagai program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM).
“Saya salut dengan mahasiswa yang terus berinisiatif mendaftarkan diri dalam berbagai kesempatan program kampus. Berkontribusi dalam bentuk pengabdian, penelitian dan yang terpenting dapat mengaktualisasikan dirinya sesuai dengan ilmu yang didapatkan melalui program tersebut,” katanya.
PHP2D merupakan kegiatan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan atau Lembaga Eksekutif Mahasiswa.
Baca juga: Unhas putuskan gelar wisuda via daring secara menyeluruh
Baca juga: Pemkab Soppeng dan Unhas matangkan persiapan penerimaan maba vokasi
Mahasiswa pelaksana PHP2D ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa peduli dan berkontribusi kepada masyarakat di desa agar terbangun desa binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha, dan sejahtera.
Dalam mengoptimalkan peningkatan pelaksanaan program kemahasiswaan, maka dibutuhkan pendekatan melalui perwujudan sinergi dengan memacu prestasi mahasiswa, kaderisasi kepemimpinan, serta menjaga kondusifitas atau stabilitas kampus.
Lebih lanjut, Prof Arsunan menuturkan melalui program ini, para mahasiswa yang berhasil melanjutkan programnya dapat membagikan pengalaman serta pengetahuan kepada mahasiswa lain. Sehingga dapat menjadi referensi untuk melakukan pengembangan riset dan inovasi.
“Kami berharap mahasiswa dapat menggunakan pendanaan ini sesuai dengan kebutuhan program yang dijalankan. Dengan demikian, dalam pelaksanaannya dapat menjadi kontribusi pada pembangunan daerah,” katanya.
Berikut enam judul program yang menerima dana hibah Program Holistik Pembinaan Dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) 2021 dengan total pendanaan Rp201. 800.000.
Pertama, Mataran Berdaya: Inovasi dan Diversifikasi Dangke Sebagai Pangan Lokal Unggulan Berbasis Pengembangan Ekonomi Kreatif Hulu-Hilir di Kelurahan Mataran Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang.
Kedua, Pengentasan Kemiskinan Petani Garam Melalui Peningkatan Kualitas Garam Rakyat Menjadi Garam Industri dengan Portable Hidroextraction di Desa Arungkeke Kabupaten Jeneponto.
Ketiga, Pengembangan Kampung Tematilk Lebah Trigona Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat di Desa Rompegading Kabupaten Maros.
Keempat, Pemanfaatan Teknologi Irigasi Tenaga Surya untuk Meningkatkan Produktivitas Pertanian Masyarakat Desa Belabori, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa.
Kelima, Optimalisasi Lipa Bira Berbasis Industri Kreatif Sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi dan Kearifan Lokal Kerajinan Tenun Khas Desa Bira, Kabupaten Bulukumba.
Keenam, Profesor (Porang Agroforestri Production Ceter): Pemanfaatan Porang Berbasis Kreatif Guna Meningkatkan Produktivitas Kelompok Petani Porang Setia Hingga Akhir di Desa Borisallo Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa.*
Baca juga: Mahasiswa Fakultas Pertanian Unhas raih medali perunggu DiICE 2021
Baca juga: Empat prodi Unhas peroleh akreditasi internasional ASIIN
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021