peringatan HAN merupakan kegiatan besar di Kemendikbudristek, khususnya sekarang dengan gerakan Merdeka Belajar.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim meminta agar anak bersabar dalam menghadapi pembelajaran jarak jauh akibat pandemi COVID-19.
“Bagi adik-adik yang masih harus melakukan pembelajaran jarak jauh, saya berharap kalian bisa tetap sabar sampai situasi kita kembali membaik. Begitupun untuk adik-adik yang sudah melakukan pembelajaran tatap muka terbatas, tetaplah disiplin menjalankan protokol kesehatan dan tidak kalah penting jangan lupa untuk terus membaca,” ujar Nadiem dalam peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2021 dengan tema Anak Terlindungi, Indonesia Maju yang dipantau di Jakarta, Jumat.
Nadiem mengajak anak Indonesia untuk terus membaca buku yang disukai, karena membaca membantu menjaga semangat dengan situasi yang penuh dengan tantangan dan meningkatkan kemampuan literasi dan kemampuan berpikir kritis.
Dia menambahkan selama ini, peringatan HAN merupakan kegiatan besar di Kemendikbudristek, khususnya sekarang dengan gerakan Merdeka Belajar.
“Kami semakin memprioritaskan kebutuhan anak. salah satu kebutuhan utama anak Indonesia di tengah perubahan global saat ini adalah kemampuan berpikir kritis. Anak-anak kita harus bisa memahami bukan hanya menghafal, harus bisa mempertanyakan bukan hanya menerima, dan salah satu cara terbaik untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis adalah dengan membaca. Khususnya di masa pandemi ini, kita perlu bergotong royong menghindarkan anak-anak kita dr risiko learning loss,” imbuh dia.
Nadiem menambahkan pada peringatan HAN, pihaknya meluncurkan rangkaian kegiatan yang bertujuan mendorong semangat dan inspirasi anak-anak, serta guru dan orang tua.
“Pada hari ini akan banyak penampilan istimewa dari dan untuk anak-anak Indonesia. Saya harap adik-adik semua bersemangat untuk menyaksikan acara sampai selesai. Tidak berhenti sampai hari ini saja, akan anda seri webinar Gebyar dongeng yang kami adakan pada tanggal 26 Juli sampai 30 Juli 2021,” jelas dia.
Nadiem juga mengajak para orang tua dan guru untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, sebagai bentuk kolaborasi dalam mewujudkan Merdeka Belajar.
Gotong royong untuk saling menjaga dan saling mencerdaskan, lanjut Nadiem, merupakan kunci utama dalam menghadapi tantangan besar.
“Mari jadikan peringatan HAN 2021 sebagai momentum untuk memantik kembali semangat kita bergerak serentak mewujudkan Merdeka belajar,” imbuh dia.
Baca juga: Peringati Hari Anak Nasional, Jokowi ditanya soal tugas presiden
Baca juga: Menteri PPPA motivasi anak Indonesia agar tak kalah dengan pandemi
Baca juga: Kemendikbudristek utamakan kesehatan sebelum putuskan PTM Terbatas
Pewarta: Indriani
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021