Lagu untuk anak-anak semestinya mengandung nilai-nilai budi pekerti, pesan cinta kasih, serta pengetahuan tentang budaya dan alam Indonesia
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan lagu anak memiliki pengaruh pada tumbuh kembang anak.
“Lagu adalah bahasa pengajaran bagi anak-anak yang memiliki pengaruh besar terhadap tumbuh kembang mereka. Lagu untuk anak-anak semestinya mengandung nilai-nilai budi pekerti, pesan cinta kasih, serta pengetahuan tentang budaya dan alam Indonesia,” ujarnya dalam taklimat media Swara KILA 2021 yang dipantau di Jakarta, Jumat.
Akan tetapi, beberapa waktu terakhir, lagu anak berkualitas semakin sulit ditemukan. Hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi para orang tua dan pendidik.
Oleh karena itu, Kemendikbudristek bekerja sama dengan KITA Indonesia menyelenggarakan kontes Kita Cinta Lagu Anak (KILA) 2021.
“KILA 2020 membuktikan bahwa anak-anak Indonesia tetap bisa kreatif meski dalam situasi pandemi melalui kegiatan positif yang menggembirakan,” tambah dia.
Baca juga: Ciptakan ekosistem baru, Kemendikbud gelar lomba lagu anak
KILA 2020 menghasilkan karya-karya berkualitas, yang akan ditindaklanjuti dengan perekaman dan pembuatan video musik.
Ia mengajak anak-anak Indonesia tidak patah semangat dalam belajar di masa pandemi, salah satunya dengan berpartisipasi dalam KILA 2021.
“Saya mengajak anak-anakku di seluruh Indonesia untuk ikut berpartisipasi dalam KILA 2021. KILA adalah ajang pembelajaran dan berkebudayaan yang sangat baik. Karenanya saya juga mengajak sekolah-sekolah dan para pendidik untuk menyosialisasikan ajang ini,” imbuh dia.
Kondisi saat ini, yang mana pandemi COVID-19 masih berlangsung, telah mengubah semua lini proses belajar dan bermain pada anak. Kegiatan KILA bertujuan merangkul anak-anak Indonesia yang kehilangan proses tersebut melalui lagu anak. Mulai dari kelompok usia PAUD sampai SD, KILA mendorong anak-anak untuk aktif, kreatif, dan berkarya dengan riang dan gembira.
Baca juga: Kemendikbud dan KITA Indonesia gelar lomba nyanyi dan cipta lagu anak
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid, menjelaskan lagu anak Indonesia menjadi salah satu media untuk membantu anak-anak menjadi akrab dengan identitasnya, menumbuhkan rasa percaya diri, dan bangga sebagai anak Indonesia.
“KILA merupakan upaya Kemendikbudristek untuk mengembalikan masa kanak-kanak agar berkembang secara wajar di masa pandemi serta memupuk jati diri dengan mengenal dan menyanyikan lagu anak berbahasa Indonesia,” katanya.
Ketua KITA Indonesia, Dhenok Bientarno, mengatakan pihaknya kembali menyelenggarakan KILA 2021 yang dimulai 23 Juli hingga 23 Agustus 2021.
Kontes KILA 2021 mencakup lomba cipta lagu anak untuk kelompok usia PAUD dan SD dan lomba menyanyikan lagu anak untuk kelompok usia PAUD dan SD. Para peserta lomba menyanyi juga akan diminta menyanyikan lagu-lagu baru ciptaan para peserta Lomba Cipta Lagu Anak 2020.
Baca juga: Clarentia Prameta luncurkan mini album untuk anak Indonesia
Baca juga: "Ku Ingin Sekolah", lagu penuh kerinduan dari Frengky Zega
Baca juga: Wali rilis lagu untuk anak-anak
Pewarta: Indriani
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021