PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) mencatatkan kenaikan kinerja produksi hingga 85 persen selama semester I 2021.Pencapaian angkutan barang yang positif ini tentu memberikan sedikit nafas panjang bagi perusahaan yang terkena hantaman telak akibat berbagai pembatasan akses masuk penumpang ...
Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PT Pelni Yahya Kuncoro mengatakan, prestasi tersebut tidak lepas dari rute potensial KM Logistik Nusatara 5 (Trayek T-10) yang memberikan kontribusi terbesar.
"Pencapaian angkutan barang yang positif ini tentu memberikan sedikit nafas panjang bagi perusahaan yang terkena hantaman telak akibat berbagai pembatasan akses masuk penumpang akibat situasi yang berkembang saat ini," kata Yahya dalam keterangan tertulis, Jumat.
Yahya mengungkapkan pihaknya juga bersyukur rute T-10 yang melayari jalur Surabaya ke arah kepulauan sekitar Ternate dapat dimanfaatkan secara optimal.
Baca juga: Pelni sesuaikan operasional kapal imbas PPKM Darurat
Ia mengatakan dari sembilan trayek tol laut, rute dengan produksi tertinggi di Semester 1 ini ditempati oleh KM Lognus 5 (T-10) dengan total 1.580 TEUs selama periode Januari hingga Juni. T-10 sendiri melayani rute Tg. Perak – Tidore – Morotai – Galela – Maba/Buli – Weda – Tg.Perak. Trayek dengan padat muatan selanjutnya adalah KM Logistik Nusantara 3 (T-15) menyumbang sebanyak 1.058 TEUs muatan dengan rute Tg. Perak – Makassar – Jailolo – Morotai – Tg.Perak.
Data Perusahaan menunjukkan pada Semester 1-2021 ini kapal barang PT Pelni telah mengangkut sebanyak 6.005 TEUs muatan barang yang terdiri dari 3.704 TEUs muatan berangkat dan 2.301 TEUs muatan balik.
“Kebijakan PPKM Darurat di masa Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan kinerja angkutan barang. Hal ini patut disyukuri oleh perusahaan meskipun terjadi tekanan pada kinerja angkutan penumpang. Jika dibandingkan tahun 2020, Perusahaan hanya mengangkut sebanyak 3.242 TEUs muatan barang di semester 1,” terang Yahya.
Baca juga: Pelni siapkan Kapal Umsini jadi tempat isolasi apung pasien COVID-19
Yahya menjelaskan muatan berangkat biasanya diisi dengan bahan sembako dan produk industri seperti minyak goreng, gula, mie instan, air mineral hingga makanan ringan. Sedangkan untuk muatan balik saat ini juga sudah mengalami kenaikan, Pemerintah Daerah telah menunjukkan komoditas unggulannya di masing-masing daerah, yaitu trayek dengan muatan balik terbanyak pada T-10 yang menyumbang muatan balik sebanyak 551 TEUs.
Pada Semester 1-2021 ini, muatan barang di kapal penumpang juga mengalami kenaikan. Tercatat sepanjang Semester 1-2021, General Cargo pada 26 kapal penumpang naik 33 persen atau naik sebanyak 4.062 Ton, sedangkan muatan barang pada kontainer kapal penumpang naik 27 persen atau naik sebesar 1.180 TEUs dibanding tahun 2020 pada periode yang sama.
Muatan kendaraan di kapal penumpang juga menunjukkan tren positif, yaitu naik 56 persen atau naik sebesar 2.219 kendaraan dibandingkan pada semester 1-2020.
“Pertumbuhan muatan tertinggi di semester 1-2021 adalah pada muatan Redpack sebesar 355.466 kg, yaitu naik sebesar 177.572 kg atau naik 99.8 persen jika dibandingkan Semester 1-2020. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin mempercayai PT Pelni dalam hal pengiriman barang melalui layanan parsel yang menawarkan kelebihan end to end logistik ini,” ujarnya.
Perusahaan meyakini bahwa target muatan barang di tahun 2021 akan tercapai melihat kenaikan yang cukup signifikan pada setiap layanan muatan barang.
“Target muatan barang pada kapal barang di tahun 2021 adalah 9.553 TEUs, artinya kita telah mencapai 63 persen untuk menuju target di tahun 2021. Kami optimis muatan barang akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya kebutuhan logistik masyarakat terutama di masa Pandemi Covid-19 ini,” jelasnya.
Pada awal Semester II-2021 ini, Pelni kembali menunjukkan tren positif pada muatan balik kapal tol laut.
“T-19 yang dilayari oleh KM Lognus 2 dengan rute Merauke – Kokas – Sorong – Biak/Korido – Jayapura/Depapre – Sorong – Merauke di voyage ke-7 merealisasikan sebanyak 11 TEUs muatan balik dari total 20 TEUs target muatan balik di setiap voyagenya. Muatan balik ini diisi oleh komoditi unggulan daerah Depapre yang telah menjadi hasil kerajinan industri lokal seperti furniture, lemari, sofa, spring bed dan kasur busa untuk kebutuhan PON XX Papua 2021,” jelas Yahya.
Ia menambahkan, Pelni akan terus berinovasi untuk mempermudah masyarakat dalam pemesanan logistik menggunakan kapal Pelni, seperti aplikasi MyCargoo!.
“Aplikasi ini hadir untuk mempermudah shipper melihat secara detail slot kargo yang tersedia secara realtime dan tracking muatan. Tentunya ini akan mempermudah proses booking dan reservasi muatan selain melalui website cargo.pelnilogistic.co.id dan loket Kantor Cabang PT Pelni,” pungkas Yahya.
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021