Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan rasio keterisian tempat tidur (bed occupancy ratio/ BOR) rumah sakit yang merawat pasien COVID-19 di Ibu Kota turun dari sebelumnya di atas 90 persen, saat ini menjadi 77 persen atau terisi 9.049 orang.mudah-mudahan ini pertanda baik dan keberhasilan PPKM
"Ada penurunan cukup baik, mudah-mudahan ini pertanda baik dan keberhasilan PPKM," kata Ahmad Riza Patria usai meninjau RSUD Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu.
Baca juga: Wamenkes: Keterisian tempat tidur RS di Jakarta sudah mulai datar
Di DKI Jakarta terdapat 140 rumah sakit yang merawat pasien COVID-19.
Selain penurunan keterisian tempat tidur pasien COVID-19, lanjut dia, tingkat keterisian tempat tidur di ruang unit perawatan intensif (ICU) di DKI juga menurun menjadi 88 persen dari sebelumnya 95 persen.
Saat ini, keterisian tempat tidur di ICU mencapai 1.432 pasien.
Baca juga: Tingkat keterisian tempat tidur RSUD Tarakan capai 88 persen
Sementara itu, Riza juga mengatakan berdasarkan laporan per Sabtu ini jumlah kasus positif COVID-19 juga ada penurunan sebesar 8.033 kasus.
Penurunan jumlah kasus COVID-19 itu, kata dia, bukan karena jumlah tes turun.
Ia mencatat selama sepekan terakhir tes usap berbasis PCR di Jakarta mencapai 200.526 tes atau di atas 20 kali lipat standar WHO.
Baca juga: 90 persen tempat tidur isolasi RS di DKI Jakarta telah terpakai
Adapun total jumlah pengambilan tes PCR di Jakarta, kata dia, mencapai 5 juta dengan total pemeriksaan spesimen mencapai 6,6 juta.
"Kontribusi DKI terhadap tes PCR nasional mencapai 30,6 persen. Secara umum memang ini ada perbaikan," ucapnya.
Riza menilai penurunan kasus positif itu tidak terlepas dari upaya penyekatan dan pembatasan mobilitas dalam PPKM.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021