Kementerian Koperasi dan UKM bersama-sama pemerintah daerah Papua melakukan sinergi dalam mendukung penyelenggaraan PON dan Peparnas (Pekan Paralimpiade Nasional) tahun 2021 Papua.
“(Sinergi tersebut) melibatkan para tokoh dan anak-anak muda Papua,” kata Staf Khusus Menteri Koperasi & UKM bidang Ekonomi Kerakyatan Riza Damanik di Jakarta, Sabtu.
Riza mengatakan kegiatan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM dan koperasi melalui berbagai bentuk pelatihan vokasional, perkoperasian, dan ekspor-impor.
Selain itu, lanjut Riza, kegiatan lainnya adalah dukungan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR), Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), atau Dana Bergulir melalui Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir (LPDB). Lalu, penguatan kerjasama inkubator wirausaha dan ajang tematik Papua oleh SMESCO, termasuk operasional dan pengembangan Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (PLUT-KUMKM).
Baca juga: PON Papua diyakini tingkatkan ekonomi masyarakat lokal
“Kegiatan prioritas dialokasikan melalui APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) maupun DAK (Dana Alokasi Khusus) dengan nilai total Papua dan Papua Barat sekitar Rp50 miliar. Anggaran yang diberikan bersifat dana dukungan atau sinergi program tidak langsung untuk penyelenggaraan PON,” jelasnya.
Sebagai langkah awal yang tengah berjalan, kata dia, adalah penguatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) koperasi dan UMKM melalui beberapa kegiatan, yaitu pelatihan, pendampingan, inkubasi usaha, serta dukungan pembiayaan baik melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) maupun dana bergulir, dan penyaluran Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM).
Riza menerangkan bahwa program ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian bagi masyarakat Papua dan Papua Barat, termasuk optimalisasi peran aktif UMKM dan koperasi dalam penyelenggaraan PON dan Papernas.
Baca juga: PON Papua berpotensi percepat perekonomian di multisektor
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas/M Razi Rahman
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2021