Tampil di Aomi Urban Sports Park dalam sesi pertama Senin, Serbia mampu melumat tuan rumah Jepang dengan skor 21-11 saat pertandingan masih menyisakan waktu dua menit 22 detik, demikian catatan laman resmi Olimpiade.
Sekira tiga jam kemudian, dalam sesi kedua Serbia menundukkan Latvia 22-16 kala tembakan luar busur Dejan Majstorovic melesak dalam sisa waktu satu menit 42 detik.
Baca juga: Jalan panjang Spanyol kembali cetak gol di ajang Olimpiade
Dengan tambahan dua kemenangan tersebut, Serbia menyapu bersih enam pertandingan yang sudah mereka jalani di fase penyisihan dan memimpin klasemen dengan selisih skor 117-81.
Serbia bukan saja mengunci satu posisi di semifinal, tetapi juga posisi puncak klasemen akhir fase penyisihan karena satu-satunya tim yang bisa menyamai rekor menang-kalah mereka hanyalah Belanda, tetapi Serbia unggul head-to-head setelah mengalahkan Belanda 16-15 di pertandingan kedua.
Serbia masih menyisakan satu pertandingan fase penyisihan lagi melawan ROC (Rusia) pada Selasa (27/7) besok sebelum beristirahat menyongsong semifinal sehari kemudian.
Serbia jelas menjadi salah satu unggulan untuk menyabet medali emas 3x3 putra mengingat tiga dari empat pemain di roster mereka menempati lima besar peringkat 3x3 FIBA yakni peringkat kedua Aleksandar Ratkov, peringkat ketiga Mihailo Vasic dan peringkat kelima Dusan Bulut.
Baca juga: Amerika dipecundangi Prancis tutup hari pertama basket putra
Bulut dkk. juga menjadi langganan juara Piala Dunia 3x3 FIBA yang mereka raih tiga tahun beruntun pada 2016-2018.
Olimpiade Tokyo 2020 jadi kali pertama 3x3 dipertandingkan sebagai salah satu cabang olahraga, setelah pertama kali dicantumkan dalam European Games sejak 2015 dan Asian Games 2018 lalu.
Baik nomor putra maupun putri diikuti delapan negara untuk fase penyisihan yang dimainkan satu grup. Dua tim teratas akan langsung ke semifinal, sedangkan tim peringkat 3-6 akan tampil di perempat final lebih dulu.
Baca juga: Lifter India dapat bonus pizza seumur hidup usai raih perak Olimpiade
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021