Pengiriman vaksin seharusnya dilakukan pada akhir Juli namun ditunda hingga Agustus, katanya.
Masalah pasokan disebabkan oleh proses manufaktur vaksin yang melibatkan produsen obat kontrak asal Swiss Lonza dan sebuah perusahaan yang berbasis di Spanyol, yang mengerjakan pembotolan untuk vaksin Moderna, kata pejabat Lee Sang-won saat konferensi pers.
Pejabat kesehatan mengatakan bahwa pihak Moderna telah memberitahu Korea Selatan bahwa masalah itu akan berimbas pada negara lain yang juga menerima pasokan dari mereka.
Moderna dan Lonza tidak langsung menanggapi permintaan Reuters untuk berkomentar.
Korea Selatan memiliki kontrak untuk 40 juta dosis vaksin Moderna, yang sejauh ini baru menerima sekitar 1,1 juta dosis vaksin.
Sumber: Reuters
Baca juga: Korsel campur vaksin AstraZeneca dan Pfizer untuk 760.000 penduduk
Baca juga: PM Korsel: 1 juta dosis vaksin COVID-19 J&J tiba minggu ini
Baca juga: Konsorsium Korsel akan produksi vaksin Sputnik Light Rusia
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021