Dirjen MoH Hok Kim Cheng melalui pernyataan bertanggal 19 Juli dan dirilis ke media pada Selasa mengatakan bahwa sampel daging kerbau beku diambil untuk menjalani pengujian laboratorium oleh Pasteur Institute di Kamboja.
"Walhasil, tiga dari lima kontainer berisi daging kerbau beku yang diimpor dari India oleh perusahaan Bovini Food dan Ashary Investment & Construction terbukti positif SARS-CoV-2," katanya.
Dirjen General Department of Customs and Excise (GDCE) Kun Nhim mengatakan daging yang terkontaminasi tersebut akan dibakar sesuai dengan protokol kesehatan.
Negara Asia Tenggara itu awalnya pada 1 Mei memberlakukan larangan impor sementara untuk daging beku dan produk beku lainnya dari India atas kekhawatiran kontaminasi virus COVID-19, namun larangan tersebut dicabut pada 19 Juni.
Sumber: Xinhua
Baca juga: India masih "lockdown", impor daging kerbau Bulog 25.000 ton terhambat
Baca juga: China temukan bir impor tercemar COVID-19
Baca juga: China larang impor makanan laut dari India karena infeksi COVID-19
Kondisi wabah COVID di perdesaan India: tanpa tes, tanpa perawatan
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021