• Beranda
  • Berita
  • Menteri PUPR tinjau renovasi RSD COVID-19 di Boyolali

Menteri PUPR tinjau renovasi RSD COVID-19 di Boyolali

27 Juli 2021 16:55 WIB
Menteri PUPR tinjau renovasi RSD COVID-19 di Boyolali
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basoeki Hadimoeljono (tengah) saat meninjau proyek rumah sakit darurat (RSD) COVID-19 Gedung Medinah Asrama Haji Donohudan Kabupaten Boyolali Jawa Tengahm, Selasa (27/7/2021). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basoeki Hadimoeljono meninjau kemajuan renovasi rumah sakit darurat (RSD) COVID-19, di Gedung Medinah Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jawa Tengah, Selasa.

Menteru PUPR bersama rombongan setelah setibanya di Asrama Haji Donohudan langsung menuju ke Gedung Medinah untuk melihat progres renovasi proyek sebagai RSD COVID-19 untuk pasien khusus warga Solo Raya yang mampu menampung 344 tempat tidur ukuran sedang.

Menteri PUPR kemudian masuk ruang di Gedung Medinah asrama haji tersebut mengecek langsung dan tidak boleh diikuti media karena menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga terjadinya kerumunan.

Menteri PUPR dalam kesempatan itu mengatakan sedang mengecek progres persiapan RSD COVID-19 di Yogyakarta dan Asrama Haji Donohudan untuk pasien Solo Raya.

Baca juga: Menteri PUPR target penambahan tempat tidur RS COVID-19 Bantul 10 hari

"Kami melihat RSD Lapangan di Bantul Yogyakarta dan penyiapan ICU di RS Sarjito tambah 60 tempat tidur, kemudian tempat isolasi terpusat yang bekerja sama dengan RS Bhayangkara. Semuanya alat kesehatan datang tanggal 30 Juli dan tanggal 2 Agustus dapat mulai beroperasi," kata Menteri PUPR.

Menteri PUPR pihaknya Selasa siang ini, di Asrama Haji Donohudan (AHD) Boyolali untuk mengecek progres persiapan RSD di Gedung Medinah.

Gedung Medinah di AHD Boyolali akan diubah menjadia RSD COVID-19 dengan kapasitas menjadi 344 tempat tidur untuk sedang dan 8 tempat tidur High Care Unit (HCU) harus ada oksigennya. HCU merupakan fasilitas rawat inap bagi pasien yang membutuhkan pengawasan, perawatan, dan pengobatan ketat.

"Untuk itu, kami mencoba bangun pondasi untuk tangki 20 ton untuk oksigen. Mudah-mudah tanggal 1 Agustus bisa selesai semua, dan tanggal 2 Agustus bisa operasi," kata Menteri PUPR.

Dia mengatakan kenapa Yogyakarta dan Solo Raya yang dibuatkan RSD tersebut, karena hasil evaluasi PPKM yakni Yogyakarta termasuk Solo masih tinggi angka kasus COVID-19.

Pihaknya menggunakan 125 bekerja dalam pembangunan RSD COVID-19 di Gedung Medinah AHD ini, mudah-mudahan bisa selesai tepat waktu hingga akhir Juli selesai. Sekarang renovasi sudah mencapai 40 persen lebih. RSD di AHD ini, untuk pasien Solo Raya segera beroperasi.

Baca juga: Menteri PUPR : Pembangunan prasarana PON XX tuntas akhir Juli

Sementara itu, Gedumg Mekah AHD tetap digunakan tempat perawatan isolasi terpusat orang tanpa gejala (OTG) dengan total kapasitas 684 tempat tidur dan kini sudah terisi 318 pasein OTG dari Solo raya, sedangkan 366 tempat tidur masih kosong. ***1***
 

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021