• Beranda
  • Berita
  • Pupuk Kaltim salurkan bantuan traktor untuk petani di Papua

Pupuk Kaltim salurkan bantuan traktor untuk petani di Papua

27 Juli 2021 20:51 WIB
Pupuk Kaltim salurkan bantuan traktor untuk petani di Papua
Bantuan 1 unit traktor dari PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk kelompok tani Desa Nengke, Distrik Pantai Timur Bagian Barat, Kabupaten Sarmi, Papua. ANTARA/HO-PT Pupuk Kaltim.
PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) menyalurkan bantuan 1 unit traktor bagi kelompok tani Desa Nengke, Distrik Pantai Timur Bagian Barat, Kabupaten Sarmi, Papua, Senin (26/7), guna mendukung optimalisasi tata kelola lahan pertanian yang produktif dan potensial.

SVP Sekretaris Perusahaan Pupuk Kaltim Teguh Ismartono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, mengatakan bantuan itu merupakan tindak lanjut upaya PKT untuk memperluas akses pangan masyarakat Papua, melalui program pemberdayaan SDM dan alam.

"Bantuan traktor merupakan bagian dari transfer teknologi dan pendampingan PKT bagi petani Desa Nengke, agar dapat mengolah lahan pertanian dan pembibitan secara optimal," katanya.

Teguh mengatakan program pemberdayaan SDM dan alam melihat kebutuhan pangan Papua yang selama ini banyak didatangkan dari luar.

Baca juga: Pupuk Kaltim bina petani Papua tingkatkan pasokan pangan

Oleh karena itu, perlu langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas pertanian masyarakat melalui pendampingan pengelolaan lahan secara ideal dan produktif.

Bantuan traktor juga diberikan menyusul kesulitan kelompok petani kacang tanah setempat yang masih mengolah lahan secara tradisional, dengan luasan mencapai 10 hektare untuk komoditas kacang tanah.

Dukungan teknologi diyakini lebih memudahkan petani untuk penggarapan lahan, sehingga pembibitan dan masa tanam bisa lebih cepat dari sebelumnya.

"Semoga bantuan traktor ini dimanfaatkan maksimal oleh petani, sehingga pembibitan dan masa tanam segera berjalan," tambah Teguh.

Pembinaan bagi kelompok tani di Kabupaten Sarmi mencakup pendampingan budidaya berbagai jenis tanaman dan sayuran, dengan menciptakan empat elemen ekosistem pertanian berkelanjutan, diantaranya budidaya bibit baru, transfer ilmu, transfer teknologi dan kepastian pasar.

Sebelum di Sarmi, pendampingan juga dilaksanakan PKT di Distrik Gresi Selatan Kabupaten Jayapura, dengan tahap awal melibatkan lebih dari 100 petani di dua wilayah tersebut.

Baca juga: Pupuk Kaltim salurkan 30 ton oksigen medis ke rumah sakit di Bontang

"Pendampingan PKT berupa tata cara budidaya sayuran yang sebelumnya terbilang langka atau sulit diakses masyarakat. Komoditas yang dikembangkan antara lain bayam, kangkung, sawi, kacang panjang dan buncis," lanjut Teguh.

Penyerahan bantuan berupa traktor kali ini merupakan bentuk kerja sama antara Pupuk Kaltim dengan Satgas Mandala selaku koordinator kelompok tani kacang yang ada di Distrik Nengke.

Traktor itu diharapkan dapat bermanfaat dan dikelola dengan baik oleh seluruh anggota kelompok tani.

"Tidak hanya di Distrik Nengke ini, program serupa juga telah dijalankan di Distrik Klaisu Kabupaten Jayapura. Ke depan harapan kami bisa dilakukan secara menyeluruh di wilayah provinsi Papua dan Papua Barat," imbuh Teguh.

Ada pun terkait transfer ilmu, anak usaha Pupuk Indonesia itu menggandeng para ahli pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk sosialisasi metode pertanian menetap dan berkelanjutan agar ke depan lebih mudah memastikan ketersediaan pasokan komoditas.

Begitu juga dengan kepastian pasar, PKT menyediakan offtaker untuk pembelian hasil pertanian secara berkelanjutan.

"Dari upaya tersebut diharap kesejahteraan petani bisa lebih meningkat, sebab pendampingan kita lakukan dari awal hingga pascapanen. Program ini pun akan terus diperluas PKT di berbagai wilayah lain di Papua," pungkas Teguh.

 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021