• Beranda
  • Berita
  • Tontowi Ahmad beri motivasi perjuangan atlet di Olimpiade Tokyo

Tontowi Ahmad beri motivasi perjuangan atlet di Olimpiade Tokyo

28 Juli 2021 06:32 WIB
Tontowi Ahmad beri motivasi perjuangan atlet di Olimpiade Tokyo
Arsip - Pebulu tangkis Tontowi Ahmad (kiri) dan Liliyana Natsir menggigit medali emas yang didapat usai mengalahkan pasangan Malaysia Peng Soon Chan dan Liu Ying Goh dua set langsung dalam partai final ganda campuran bulu tangkis Olimpiade Rio 2016 di RIo de Janeiro, Brazil, Rabu (17/8). ANTARA FOTO/REUTERS/Mike Blake/foc.
Mantan pebulu tangkis ganda campuran Tontowi Ahmad melalui akun media sosial Instagram, Selasa malam memberikan motivasi kepada atlet Indonesia yang tengah berjuang meraih hasil terbaik di Olimpiade Tokyo 2020.

Sembari mengunggah foto kesuksesan meraih medali emas di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 bersama Liliyana Natsir, Tontowi mengatakan dibutuhkan perjuangan dan tekad yang kuat untuk bisa meraih prestasi di pesta olahraga terbesar di dunia tersebut.

"Tidak mudah memang untuk mendapatkan sebuah kepingan emas ini, tapi percayalah dengan kekuatan tekad pengorbanan juga perjuangan kalian sampe titik darah penghabisan, saya yakin kalian bisa untuk mendapatkannya," kata Tontowi Ahmad.

Mantan pemain ganda campuran nomor satu dunia itu pun memberikan semangat dan mendoakan agar skuad Merah Putih dapat meraih hasil terbaik di Olimpiade Tokyo.

"Selamat berjuang untuk teman-teman yang sedang berjuang di Olimpiade Tokyo. Saya yakin dengan kekuatan kalian, kalian bisa mendapatkan hasil yang terbaik. Goodluck!," kata Tontowi menambahkan.

Baca juga: Praveen ceritakan hal yang dirindukan dari sosok Tontowi Ahmad
Baca juga: Tontowi sudahi satu dasawarsa karir gemilang bulu tangkis


 


Tontowi adalah pebulu tangkis Indonesia yang memiliki segudang prestasi. Salah satu kesuksesan terbesarnya adalah meraih medali emas bersama Liliyana Natsir di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Ketika itu, pasangan yang akrab dengan sebutan Owi/Butet mengalahkan wakil Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying di final dengan skor 21-14, 21-12.

Untuk bisa meraih prestasi tersebut, perjalanan Tontowi tidak mudah. Sebelumnya, ia bersama Liliyana juga sempat merasakan kegagalan saat tampil di Olimpiade London 2012 dengan tersingkir di semifinal.

Bahkan, Owi/Butet juga kalah dalam perebutan perunggu dari wakil Denmark J Fischer Nielsen/Christinna Pedersen dengan skor 12-21, 12-21. Kegagalan mereka di London mengejutkan karena kala itu berstatus sebagai unggulan.

Meski demikian, perjuangan Owi/Butet terbayarkan dengan raihan emas di Olimpiade berikutnya di Rio de Janeiro.

Baca juga: Olimpiade 2016 - Emas Tontowi/Liliyana angkat peringkat medali Indonesia

Saat ini, sejumlah atlet Indonesia, termasuk dari cabang olahraga bulu tangkis tengah berjuang untuk mengikuti jejak Owi/Butet. Hingga berita ini diturunkan, empat wakil dari sektor ganda putra, putri, dan campuran telah sukses melewati babak penyisihan.

Dari sektor ganda putra, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan sama-sama melaju ke perempat final dengan status juara grup.

Pun demikian dengan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang belum terkalahkan hingga akhirnya lolos ke babak delapan besar. Wakil di sektor ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti juga berhasil melaju ke perempat final.

Sementara untuk wakil Indonesia di sektor tunggal putra dan putri, hingga berita ini diturunkan masih berjuang untuk bisa melewati babak penyisihan grup.

Baca juga: Jadwal Indonesia di hari keenam Olimpiade, 28 Juli
Baca juga: Herry IP tidak khawatirkan kekalahan tunggal Kevin/Marcus di fase grup
Baca juga: Greysia Polii: seperti 'suami-istri' kunci kekuatan ganda badminton


 

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021