• Beranda
  • Berita
  • Dua emas pertama dayung jadi milik Rumania dan Prancis

Dua emas pertama dayung jadi milik Rumania dan Prancis

28 Juli 2021 08:30 WIB
Dua emas pertama dayung jadi milik Rumania dan Prancis
Ancuta Bodnar dan Simona-Geanina Radis dari Rumania merebut medali emas dayung double sculls putri di Sea Forest Waterway, Tokyo, Jepang, Rabu (28/7/2021). ANTARA/REUTERS/Piroschka Van De Wouw/am.
Dua medali emas dari cabang olah raga dayung Olimpiade Tokyo jatuh ke tangan Rumania dan Prancis ketika duet Rumania Ancuta Bodnar dan Simona Radis memenangkan medali emas double scull putri, sedangkan duo Prancis Hugo Boucheron dan Matthieu Androdias menyabet medali emas nomor sama untuk kategori putra.

Kedua pasangan sama-sama memecahkan rekor Olimpiade baru.

Saat lomba dayung Olimpiade ini dilanjutkan setelah jeda dua hari di Sea Forest Waterway Tokyo, Rabu, Brooke Donoghue dan Hannah Osborne dari Selandia Baru harus puas dengan medali perak pada kategori putri, sedangkan Roos de Jong dan Lisa Scheenaard dari Belanda mendapatkan perunggu.

Baca juga: Hari ini Olimpiade Tokyo perebutkan 23 emas, termasuk 3x3 putra-putri

Pada kategori putra, Melvin Twellaar dan Stef Broenink dari Belanda merebut medali perak, sementara medali perunggu menjadi milik pasangan China Liu Zhiyu dan Zhang Liang.

Scheenaard dan de Jong sempat membawa Belanda memimpin, tetapi duo Rumania cepat mengejar dan sejak separuh jarak balik memimpin dengan selisih lebih dari tiga setengah detik sampai kemudian memenangkan medali dayung pertama Olimpiade Tokyo dengan catatan waktu 6 menit 41,03 detik.

Jeda akhir lomba putra memberi pasangan Prancis mengamankan kemenangan dengan catatan waktu 6 menit 00,33 detik untuk menyudahi lomba sengit melawan duet China, yang tipis menempel mereka namun kemudian kehabisan tenaga dan malah disalip Belanda. Namun pasangan Belanda ini juga tak bisa menandingi kecepatan Prancis, demikian Reuters.

Baca juga: Mutiara/Melani petik pengalaman berharga di Olimpiade Tokyo
Baca juga: Teka teki Simone Biles dan mengapa dia mundur dari beregu putri
Baca juga: Tontowi Ahmad beri motivasi perjuangan atlet di Olimpiade Tokyo

 

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021