PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) memastikan dukungan pemenuhan kebutuhan oksigen medis untuk penanganan pasien COVID-19 di Kalimantan Timur menyusul tindak lanjut dari imbauan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy agar perusahaan membantu pemerintah memenuhi kebutuhan oksigen di berbagai rumah sakit.
Direktur Keuangan dan Umum PKT Qomaruzzaman dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu, mengatakan perseroan telah menyiapkan antisipasi kelangkaan oksigen, dengan ketersediaan pasokan memadai yang diproduksi langsung oleh perusahaan.
Sejauh ini PKT telah menyiapkan 30 ton oksigen untuk kebutuhan medis di seluruh Puskesmas di Kota Bontang, ditambah pengadaan tabung dan regulator yang juga akan disalurkan ke berbagai RS di Kalimantan Timur.
“Regulator dan tabung oksigen terus kami upayakan, untuk mengantisipasi kelangkaan unit karena kebutuhan yang semakin tinggi. Oksigen juga kami produksi sendiri, sehingga ketersediaan pasokan dipastikan ada,” kata Qomaruzzaman.
Dia mengatakan pasokan oksigen PKT dapat dimanfaatkan dengan sistem isi ulang yang dapat dilakukan kapanpun sesuai kebutuhan, agar tidak ada lagi kekhawatiran akan kurangnya pasokan untuk penanganan pasien. Sementara tabung oksigen dan regulator yang telah terealisasi dari pengadaan sebelumnya juga mulai disalurkan PKT, salah satunya untuk RS Bhayangkara Balikpapan sebanyak 30 unit.
“Karena tabung dan regulator sifatnya pabrikasi yang tidak dapat diadakan langsung, jadi dilakukan bertahap. Untuk itu, antisipasi sementara yang disiapkan PKT adalah pasokan oksigen yang memadai,” kata Qomaruzzaman.
Selain itu PKT juga tengah menyiapkan generator oksigen medis (medical oxygen generator) dan oxygen concentrator, untuk dimanfaatkan oleh rumah sakit maupun masyarakat di wilayah dengan kebutuhan oksigen tinggi di Kaltim. “Untuk penempatan generator, kami koordinasikan lagi dengan Kementerian BUMN, agar alat dapat bermanfaat maksimal untuk masyarakat maupun RS,” tambah Qomaruzzaman.
Menko PMK Muhadjir Effendy yang melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Timur pada Senin (26/7) lalu menyambut antusias upaya PKT dalam mendukung penanganan pasien Covid-19 di Kaltim, dengan kepastian ketersediaan pasokan oksigen yang cukup. Kebutuhan oksigen medis di Kalimantan mencapai 65 ton per hari dan masih defisit 12 ton, sebab hanya ada tiga produsen oksigen di Kalimantan.
Begitu pula di Kalimantan Timur di mana ketersediaan tabung oksigen juga menjadi permasalahan karena ketersediaan yang semakin menipis. “Sekarang yang mendesak adalah kebutuhan tabung oksigen, terutama yang 6 meter kubik, karena sangat dibutuhkan masyarakat dan rumah sakit yang tangki oksigen liquidnya sangat kurang,” kata Muhadjir.
Pengadaan generator oksigen medis dari PKT diharap dapat membantu masyarakat dan RS di Kaltim, sehingga penanganan pasien bisa berjalan lebih maksimal. “Semoga adanya generator dari PKT dapat menambah kapasitas oksigen di RS yang membutuhkan, termasuk penambahan tabung yang terus menipis bisa terbantu dengan baik,” harap Muhadjir.
Baca juga: Pupuk Kaltim salurkan 30 ton oksigen medis ke rumah sakit di Bontang
Baca juga: KSP dan Kemenperin dukung revitalisasi industri di Pupuk Kaltim
Baca juga: Peduli lingkungan, Pupuk Kaltim konsisten tekan emisi gas rumah kaca
Baca juga: Pupuk Kaltim salurkan 30 ton oksigen medis ke rumah sakit di Bontang
Baca juga: KSP dan Kemenperin dukung revitalisasi industri di Pupuk Kaltim
Baca juga: Peduli lingkungan, Pupuk Kaltim konsisten tekan emisi gas rumah kaca
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021