Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjadi pionir dalam pengenalan core values dan employer branding aparatur sipil negara (ASN) terbaru, yang diluncurkan Presiden Joko Widodo pada Selasa (27/7/2021).setelah Presiden meluncurkan core values dan employer branding terbaru maka seluruh instansi dan ASN harus mengimplementasikan hal yang sama.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) ESDM Kementerian ESDM Prahoro Yulijanto Nurtjahyo dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, mengatakan pada Rabu (28/7/2021) pihaknya langsung menyelenggarakan webinar "One Hour University" (OHU) untuk merespons peluncuran Core Values "BerAKHLAK" dan Employer Branding ASN "Bangga Melayani Bangsa" oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa (27/7/2021) tersebut.
Baca juga: PLTP Sorik Marapi Unit 2 berkapasitas 45 MW resmi beroperasi
Dalam webinar OHU yang menghadirkan motivator dan pendiri ESQ Leadership Center Ary Ginanjar ini para ASN Kementerian ESDM diharapkan dapat mengeksplorasi lebih jauh terkait core values Kementerian ESDM.
"Pak Presiden telah me-launching core values ASN, termasuk dengan employer branding. Sehari setelah itu (Rabu), kami memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi langsung dari ahlinya, yaitu Pak Ary. Saya berharap kesempatan kali ini kita dapat mengeksplorasi jauh lebih banyak lagi," ujar Prahoro.
Ary Ginanjar mengapresiasi langkah Kementerian ESDM, yang secara langsung mengenalkan core values dan employer branding terbaru ini kepada para pegawainya.
"Saya salut. Ini satu-satunya kementerian, tidak sampai 24 jam setelah Presiden mencanangkan ini, BerAKHLAK, kemudian Kementerian ESDM langsung meluncurkan programnya hari ini. Ini yang paling cepat mengenalkan core values," tuturnya.
Dalam paparannya, Ary mengatakan organisasi sebesar Kementerian ESDM harus mampu membangun karakter dan kultur organisasi, sejalan dengan pembangunan sistem kerja.
"Kementerian ESDM adalah sebuah organisasi besar, instansi yang besar, kalau kita hanya membangun tembok saja, membangun struktur saja, tetapi tanpa membangun karakter, tanpa membangun kultur, ya nasibnya sama seperti Tembok China," katanya.
Baca juga: Erick Thohir tekankan AKHLAK bagian upaya transformasi menyeluruh BUMN
Menurut Ary, seluruh organisasi pasti memiliki visi, misi, tujuan, struktur, strategi, dan sistem.
Namun, ketika eksekusi tidak terjadi sesuai harapan maka yang salah adalah budaya kerja atau corporate culture-nya. Sebagian besar organisasi akan fokus memperbaiki struktur dan sistem tersebut, padahal yang semestinya diperbaiki adalah budaya kerjanya.
Ary juga mengatakan setelah Presiden meluncurkan core values dan employer branding terbaru maka seluruh instansi dan ASN harus mengimplementasikan hal yang sama.
Baca juga: Presiden: ASN bukan pejabat yang justru minta dilayani
Nilai-nilai Kementerian ESDM yang sudah ditetapkan sejak 2015 lalu, yaitu Jujur, Melayani, Profesional, Inovatif, dan Berarti, pun sudah termasuk dalam core values ASN terbaru.
"Setelah Pak Presiden meluncurkan, semua instansi, semua ASN core values-nya satu, yaitu BerAKHLAK. Employer branding-nya apa? Semua harus Bangga Melayani Bangsa," tegasnya.
Presiden Joko Widodo telah meluncurkan fondasi baru berupa nilai-nilai dasar bagi ASN.
Core values terbaru adalah BerAKHLAK, yang merupakan akronim yang berorientasi pelayanan yakni, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.
Bersamaan dengan itu, para ASN di Indonesia juga memiliki employer branding #BanggaMelayaniBangsa.
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021