Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, terpaksa menutup sejumlah sentra vaksinasi menyusul menipisnya persediaan vaksin COVID-19.Pasokan vaksin untuk Ibu Kota Jawa Tengah ini belum kunjung datang
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam siaran pers yang diterima di Semarang, Jumat, mengatakan, pasokan vaksin untuk Ibu Kota Jawa Tengah ini belum kunjung datang.
Wali kota yang akrab disapa Hendi ini tidak mengetahui secara pasti penyebab tersendatnya pasokan vaksin ini.
"Saya 'nggak' paham kendalanya di mana, karena Presiden menyatakan stok vaksin nasional masih sangat banyak," katanya.
Meski demikian, kata dia, Pemkot Semarang terus membangun komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mendapatkan tambahan pasokan vaksin, mengingat kebutuhan kota ini cukup besar.
"Kami baru mendapat informasi untuk menyusun kebutuhan untuk seminggu ke depan, tetapi belum ada kepastian kapan vaksin akan datang," katanya.
Kota Semarang, kata dia, menargetkan vaksinasi untuk 1,3 juta jiwa penduduknya untuk mencapai kekebalan komunal.
Ia menambahkan Kota Semarang sanggup melaksanakan vaksinasi sekitar 18 ribu hingga 20 ribu orang per hari.
Baca juga: Pemkot Semarang sanggup vaksinasi 5.000 orang per hari
Baca juga: Semarang prioritaskan 15.488 tenaga kesehatan diberi vaksin COVID-19
Baca juga: Semarang peroleh bantuan laboratorium bergerak dan vaksin dari BIN
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021