Pasangan berjuluk The Daddies ini sempat unggul di gim pertama, tetapi harus menelan kekalahan di dua gim terakhir dengan skor 21-17, 17-21, 14-21.
Permainan The Daddies di gim pertama sangat meyakinkan. Mereka mampu menahan serangan Aaron/Soh dan menciptakan poin lewat penempatan-penempatan bola yang menyulitkan pasangan Malaysia..
The Daddies menyudahi perlawanan Aaron/Soh di gim pertama lewat smash yang dilancarkan Hendra dari zona belakang, yabg jatuh di area kosong yang tak mendapat penjagaan Aaron/Soh.
Pola permainan Hendra/Ahsan tak berubah dalam gim kedua. Dengan sabar keduanya meladeni setiap reli lawan, dan mencuri kesempatan di saat yang tepat untuk meningkatkan perolehan angka.
Namun, ganda putra Malaysia peringkat sembilan itu meningkatkan level permainan mereka hingga tingkat dimana Hendra/Ahsan harus melakukan kesalahan pukulan akibat meladeni serangan rapat.
Meski sempat unggul, namun posisi The Daddies kritis saat Aaron/Soh mampu mengejar enam angka dari semula 12-8 menjadi 12-14 melalui serangan-serangan rapat dan akurat.
Aaron/Soh pun mengunci kemenangan di gim kedua dan menyamakan kedudukan 1-1 setelah mencatatkan angka 21-17.
Ritme cepat kembali dimainkan Aaron/Soh di gim ketiga, dan The Daddies semakin kesulitan untuk lepas dari tekanan.
Meski mencoba mengubah strategi dengan bermain di area depan, namun Hendra/Ahsan tetap tak kuasa membalikan keadaan hingga gim berakhir dengan skor 14-21 setelah 16 menit berjuang.
Kegagalan ini membuat Hendra tak bisa menambah perolehan medali emas Olimpiade setelah sempat menikmati kemenangan tertinggi pada Beijing 2008 yang saat itu berpasangan dengan almarhum Markis Kido.
Baca juga: Ginting singkirkan peringkat tiga dan menuju semifinal Olimpiade Tokyo
Baca juga: Greysia/Apriyani tembus ke final Olimpiade Tokyo
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021