Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengapresiasi program pertukaran di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) dalam meningkatkan kolaborasi riset dan inovasi antara Indonesia dan Jepang.dapat mengarah ke kolaborasi riset yang nyata
"Program pertukaran merupakan salah satu skema penting bagi para peneliti dan generasi muda untuk saling mengetahui dan berinteraksi satu sama lain sehingga diharapkan ke depannya dapat mengarah ke kolaborasi riset yang nyata," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Handoko mengapresiasi program pertukaran di bidang Iptek melalui Sakura Science Exchange Program sejak 2014 yang didukung oleh Japan Science Technology Agency.
"Sakura Science Exchange Program sangat penting bagi kita semua untuk mempertahankan bahkan meningkatkan kolaborasi riset antara para peneliti dari kedua negara di masa yang akan datang," tuturnya.
Baca juga: BRIN jadi pengungkit agar riset dan inovasi industri tumbuh signifikan
Baca juga: Indonesia hasilkan teknologi olah dan daur ulang limbah medis COVID-19
BRIN mengajak para peneliti alumni Jepang seperti Sakura Science Exchange Program dan para mitra di Jepang untuk berkolaborasi dengan BRIN dan menghasilkan inovasi-inovasi baru yang bermanfaat bagi kedua negara dan juga komunitas global.
Handoko menuturkan BRIN akan menjadi lembaga pemerintah yang berfokus pada riset dan inovasi di Indonesia. BRIN juga akan mengintegrasikan semua program terkait Iptek dan inovasi beserta lembaga litbang pemerintah di Indonesia.
Selain itu, BRIN akan berupaya untuk mempercepat pengembangan ekosistem riset dan inovasi di Indonesia termasuk peningkatan keterlibatan global di bidang Iptek dan inovasi.
BRIN akan menjadi global yang terbuka dalam kerja sama internasional seperti dalam bidang keanekaragaman hayati, eksplorasi maritim dengan kapal-kapal riset, serta observasi ruang angkasa.
Baca juga: Kepala BRIN harapkan peningkatan kerja sama dengan Jepang
Baca juga: Indonesia undang Jepang jadikan Pulau Kura-Kura Bali pusat riset dunia
Baca juga: Ilmuwan Indonesia-Jepang jalin riset bersama
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021