Melalui Twitter, NCEMA menyebutkan bahwa dosis penguat akan tersedia bagi orang-orang yang dianggap berisiko tinggi tiga bulan setelah dosis kedua, dan enam bulan setelah dosis pertama.
Negara Teluk, yang telah menyetujui lima jenis vaksin COVID-19 tersebut, pada Juni mulai menyediakan suntikan penguat bagi mereka yang awalnya disuntik vaksin buatan China National Pharmaceutical Group (Sinopharm).
UAE, pusat bisnis dan pariwisata di kawasan itu, merupakan salah satu negara dengan tingkat vaksinasi COVID-19 tertinggi di dunia.
Sekitar 79 persen dari kurang lebih sembilan juta populasi telah mendapatkan dosis pertama, sementara sekitar 70 persen telah memperoleh vaksin lengkap, menurut data resmi terkini.
Sumber: Reuters
Baca juga: UAE akan mulai vaksinasi anak-anak berusia 3-17 tahun
Baca juga: UAE cabut larangan penerbangan transit dari sejumlah negara
Perusahaan UEA akan sediakan 10 juta dosis vaksin COVID-19 untuk Indonesia
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021