"Perlu memperkuat peran parpol, terutama untuk regenerasi politik. Karena itu, proposal saya di Y20 Summit adalah bagaimana kita bisa membantu jalan anak-anak muda untuk masuk ke dunia politik dan menjadi representasi tidak hanya di legislatif tapi juga di level eksekutif," kata Puteri dalam webinar bertajuk “50 Tahun Nalar Ajar Terusan Budi: CSIS dan Transformasi Ekonomi Menuju Indonesia 2045”, Rabu.
Di tengah pelaksanaan demokrasi yang cenderung bersifat prosedural, dia menyatakan representasi anak muda dapat menguatkan kapasitas parpol dan pranata politik yang menjadi salah satu faktor penting meningkatkan kualitas demokrasi yang substansial.
Baca juga: Anggota DPR: Polri harus transparan tangani kasus Akidi Tio
Anggota Komisi XI DPR itu menyebutkan bahwa capaian indeks demokrasi Indonesia yang terus meningkat sesungguhnya menjadi indikasi awal bahwa sudah saatnya anak muda berada dalam jalur yang benar menuju arah demokrasi yang lebih substansial.
Politisi Partai Golkar itu menekankan pentingnya pendidikan politik untuk anak muda agar ketika nanti mendapatkan fasilitas dalam dunia politik, mereka dapat menunjukkan kemampuan sebagai aktor politik maupun kader parpol yang berkualitas, bermoral, dan berkarakter.
Dia menyinggung program di partainya yang menjadi sebuah sekolah pemerintahan dan kebijakan publik berbasis parpol pertama di Indonesia yang bertujuan untuk membangun kapasitas para pemuda dan calon pemimpin Indonesia dengan landasan kuat di bidang ekonomi, politik, dan kebijakan publik.
Baca juga: Sahroni minta pendataan bansos dikoordinasikan secara ringkas
"Harapannya dengan berbagai materi yang diberikan dapat menjadi bekal substantif untuk mendukung mereka berkiprah di masyarakat. Apalagi bagi teman-teman yang ingin mengikuti kontestasi politik pada 2024," ujarnya.
Selain itu, Puteri mengatakan bahwa kepercayaan masyarakat dalam demokrasi menjadi faktor penentu. Upaya mengembalikan kepercayaan publik terhadap parpol menjadi penting untuk dilakukan karena erosi kepercayaan dalam dunia politik tidak bisa dibiarkan terus berlanjut.
Baca juga: Ketua DPR: Anak kehilangan orang tua akibat COVID-19 perlu didata
"Apalagi kalau sampai anak mudanya jadi semakin apatis terhadap dunia politik dan malah tidak mau berpartisipasi secara aktif untuk masuk kedalam sistemnya," katanya.
Kecenderungan itu, kata dia, menjadi tantangan bagi anak-anak muda yang ada di dalam dunia politik untuk ikut meningkatkan kepercayaan lebih jauh lagi.
Pewarta: Muhammad Jasuma Fadholi
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021