• Beranda
  • Berita
  • KLHK informasikan langkah penting usai memilah sampah di rumah

KLHK informasikan langkah penting usai memilah sampah di rumah

4 Agustus 2021 16:41 WIB
KLHK informasikan langkah penting usai memilah sampah di rumah
Tangkapan layar Direktur Pengelolaan Sampah KLHK Novrizal Tahar dalam diskusi virtual, di Jakarta, Rabu (4/8/2021). (FOTO ANTARA/Prisca Triferna)

Upaya pemilahan sampah dari rumah, dari sumber itu sudah menjadi keharusan, sudah menjadi kebiasaan harusnya. Sehingga dengan demikian kalau diolah di hilirnya itu akan lebih mudah

Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Novrizal Tahar mengatakan bahwa masyarakat ketika telah melakukan pemilahan sampah di rumah, maka lebih baik mengambil langkah untuk menghindari tercampur kembali ketika dikumpulkan.

"Upaya pemilahan sampah dari rumah, dari sumber itu sudah menjadi keharusan, sudah menjadi kebiasaan harusnya. Sehingga dengan demikian kalau diolah di hilirnya itu akan lebih mudah," katanya dalam diskusi virtual pada Festival Peduli sampah Nasional 2021, yang dipantau virtual dari Jakarta, Rabu.

Namun, kata dia, prosesnya tidak berhenti sampai di situ dengan melakukan pemilahan di rumah karena adanya potensi tercampurnya kembali sampah yang sudah dipilah oleh petugas pengangkut.

Untuk itu, ia menyarankan untuk membawa sampah yang sudah dipilah tersebut ke bank sampah terdekat atau tempat pengolahan sampah reduce reuse recycle (TPS3R). Dapat juga menggunakan jasa wirausaha sosial yang berfokus dalam mengumpulkan sampah yang dapat diolah kembali.

"Jadi jika sudah memilah sampah di rumah, kalau memang petugas kebersihannya belum memilah jadwal pengangkutan terpilah, tidak usah taruh lagi di depan, bawa ke bank sampah," katanya menegaskan.

Dalam kesempatan tersebut dia menjelaskan bahwa sektor pengelolaan sampah Indonesia sudah mengalami perkembangan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Hal itu dibuktikan dengan semakin banyaknya perusahaan yang menyatakan komitmennya dalam pengelolaan sampah, termasuk terlibat untuk penarikan kembali produk yang merupakan bagian dari tanggung jawab produsen yang diperluas (extended producer responsibility/EPR).

Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi bertambahnya inovasi dan inisiatif dari masyarakat dengan semakin banyaknya bank sampah dan TPS3R serta bertambahnya wirausaha sosial yang bergerak di bidang pengelolaan sampah, demikian Novrizal Tahar.

Baca juga: KLHK: Pemilahan sampah jadi kunci awal ekonomi sirkular

Baca juga: Pemprov DKI gandeng CAP tingkatkan pemilahan sampah

Baca juga: Program pilah sampah masih mengalami kendala di warga


Baca juga: Suksesnya pemilahan sampah perlu pengangkutan yang baik

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021