Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Garut, Jawa Barat menyatakan kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah itu bertambah 75 orang sehingga jumlah total kasus positif naik menjadi sebanyak 23.536 orang.Berdasarkan hasil tes usap terhadap orang yang kontak erat dengan pasien positif COVID-19 ditemukan sebanyak 75 kasus baru terpapar virus corona
Humas Satgas Penanganan COVID-19 Garut Yeni Yunita di Garut, Kamis, menyampaikan hasil laporan terbaru pada Rabu (4/8) berdasarkan hasil tes usap terhadap orang yang kontak erat dengan pasien positif COVID-19 ditemukan sebanyak 75 kasus baru terpapar virus corona jenis baru penyebab COVID-19 itu.
"Dari hasil verifikasi dan validasi data kasus jumlah keseluruhan sebanyak 75 kasus," katanya.
Selain kasus positif baru, ada juga penambahan kasus pasien COVID-19 yang meninggal dunia sebanyak satu orang sehingga total kasus kematian sebanyak 1.125 orang.
Meski ada penambahan kasus, ada juga pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri maupun perawatan di rumah sakit sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19 sebanyak 59 orang, jadi total pasien yang sembuh dari COVID-19 sebanyak 21.835 orang.
Sedangkan kasus aktif pasien COVID-19 yang menjalani isolasi tercatat sebanyak 426 orang isolasi mandiri di rumah atau tempat yang disiapkan pemerintah, dan 150 orang menjalani isolasi di rumah sakit.
Diakuinya bahwa kasus penularan COVID-19 di Garut masih terjadi, sehingga masyarakat harus tetap waspada agar tidak terjangkit wabah tersebut.
Ia mengimbau masyarakat untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, dan tidak berkerumun untuk menghindari penularan.
"Tetap kami imbau untuk selalu menjaga kesehatan, dan tetap mematuhi protokol kesehatan," demikian Yeni Yunita.
Baca juga: Pasien COVID-19 jalani isolasi di tempat wisata alam Tubing Garut
Baca juga: Garut butuh 500 ribu vaksin per bulan untuk kejar herd immunity
Baca juga: Ketika bendera putih PHRI Garut berkibar sesaat di tengah pandemi
Baca juga: Garut optimalkan PPKM Darurat agar tidak diperpanjang
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021