Inggris resmi jadi mitra dialog ASEAN

6 Agustus 2021 14:14 WIB
Inggris resmi jadi mitra dialog ASEAN
Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab. ANTARA/HO-Kedubes Inggris di Jakarta/am.
Inggris pada Kamis (5/8) telah menyetujui kemitraan baru dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan resmi menjadi mitra dialog ASEAN.

Kemitraan ini merupakan yang pertama disetujui ASEAN dalam 25 tahun, dan akan mengarah pada kerja sama yang lebih erat antara Inggris dan kawasan Asia Tenggara, seperti disampaikan dalam pernyataan tertulis Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Jumat.

Inggris berharap dapat semakin memperkuat kerja sama dengan ASEAN dalam berbagai isu seperti perdagangan, investasi, perubahan iklim, lingkungan, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan pendidikan.

Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab bergabung dalam upacara virtual dengan para menteri luar negeri ASEAN yang menyambut Inggris sebagai mitra dialog ASEAN.

Sejak Inggris mengajukan permohonan untuk menjadi menjadi Mitra Dialog ASEAN pada Juni 2020, Menlu Dominic Raab telah menghadiri dua Pertemuan Tingkat Menteri Inggris-ASEAN.

Pemerintah Inggris memandang ASEAN sebagai kelompok berpengaruh yang terdiri dari 10 negara anggota di Indo-Pasifik. Dengan menjadi mitra dialog, Inggris akan meresmikan hubungannya dengan ASEAN, termasuk dengan menghadiri pertemuan tahunan menteri luar negeri dan ekonomi serta pertemuan ASEAN lainnya setingkat menteri.

Inggris akan bekerja dengan ASEAN dan negara anggotanya dalam menghadapi isu-isu penting yang menjadi tantangan bersama seperti keamanan maritim dan kejahatan transnasional, peningkatan ekonomi melalui perdagangan, serta penguatan kerja sama dalam isu-isu seperti COVID-19 dan perubahan iklim.

Menlu Inggris Dominic Raab mengungkapkan kegembiraannya karena Inggris secara resmi telah menjadi Mitra Dialog ASEAN.

"Ini adalah momen penting dalam haluan Inggris ke arah Indo Pasifik. Hubungan kami yang lebih dekat dengan ASEAN akan membantu menciptakan lapangan kerja ramah lingkungan, memperkuat kerja sama keamanan, mempromosikan kemitraan teknologi dan sains, dan menjaga pilar-pilar utama hukum internasional seperti Konvensi PBB perihal Hukum Kelautan," ujar Raab.

Kemitraan baru itu juga akan membantu Inggris untuk memperdalam hubungan ekonomi dengan ASEAN, yang memiliki produk domestik bruto (PDB) gabungan sebesar 3,2 triliun dolar AS.

Sementara itu Duta Besar Inggris untuk ASEAN Jon Lambe mengatakan bahwa Inggris menghargai hubungan dengan ASEAN, yang semakin kuat terutama dalam isu-isu penting seperti perdagangan, investasi, keamanan, sains dan teknologi, serta penanganan tantangan global seperti perubahan iklim dan pandemi COVID-19.

"Saya ingin berterima kasih secara khusus kepada semua negara anggota ASEAN, termasuk Indonesia, atas kepemimpinannya di kawasan yang telah membuka jalan bagi kemitraan yang lebih kuat antara Inggris, Indonesia dan ASEAN," kata Lambe.

Dominic Raab telah mengunjungi Asia Tenggara lima kali sejak menjadi Menteri Luar Negeri Inggris, yang menunjukkan semakin pentingnya kawasan Indo-Pasifik bagi arah kebijakan luar negeri Inggris yang diumumkan pada Maret 2021.

Raab mengunjungi Indonesia pada April 2021 untuk membahas berbagai kerja sama bilateral RI-Inggris di bidang perdagangan, ekonomi, kesehatan dan perubahan iklim serta isu-isu internasional dan regional, seperti Myanmar dan kemitraan Inggris dengan ASEAN.

Pada Juni, Inggris secara resmi meluncurkan negosiasi aksesi dengan negara-negara Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP).

CPTPP adalah salah satu kawasan perdagangan bebas terbesar di dunia yang menyumbang 13 persen dari PDB global pada 2019. Empat negara ASEAN -- Singapura, Vietnam, Malaysia dan Brunei -- adalah anggota CPTPP.

Baca juga: ASEAN bahas potensi kerja sama ekonomi dengan Inggris
Baca juga: Inggris ajukan diri jadi mitra dialog ASEAN
Baca juga: Inggris cari peluang dagang di Asia Tenggara pasca-Brexit

 

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021