Menghadapi Prancis dalam pertandingan semifinal di Saitama Super Arena, Jumat, Jepang menang 87-71 yang diwarnai torehan 18 buah assist yang dikirimkan Machida sepanjang laga.
Machida pada awal bulan ini sempat menyamai rekor 15 assist yang dibukukan Teresa Edwards dalam Olimpiade Atlanta 1996. Kini rekor tersebut dikuasai sendiri oleh Machida dengan 18 buah assist, demikian catatan FIBA.
Sektor tripoin sekali lagi menjadi pembeda antara Jepang dengan Prancis, sebagaimana yang sudah terlihat dalam fase penyisihan Grup B. Jepang mengkonversi 50 persen percobaan tripoin mereka, sedangkan Prancis hanya 29 persen.
Baca juga: Tim bola basket dan voli putri AS di ambang sabet emas Olimpiade
Jepang juga tampil begitu kolektif, bahkan 12 pemain yang melantai semuanya menyumbangkan sedikitnya dua poin untuk mengalahkan Prancis.
Himawari Akaho memimpin dengan 17 poin dan tujuh rebound, Yuki Miyazawa 14 poin dan tujuh rebound, sedangkan Machida melengkapi rekor 18 assist-nya dengan mencetak sembilan poin.
Di kubu Prancis, Sandrine Gruda mengemas 18 poin diikuti Marine Fauthoux yang mencetak 13 poin.
Selain pemecahan rekor bagi Machida, Jepang juga untuk pertama kali memastikan memperoleh medali Olimpiade dari cabang olahraga bola basket.
Jepang, setidaknya akan memperoleh medali perak basket putri Olimpiade Tokyo, kecuali mereka menciptakan kejutan saat menghadapi Amerika Serikat dalam final nanti.
Baca juga: Tim basket putri AS maju ke semifinal Olimpiade
Amerika terus tak terkalahkan
Pada pertandingan semifinal lain yang dimainkan lebih awal, Amerika Serikat melenggang setelah menang meyakinkan 79-59 atas Serbia.
Hasil itu melanjutkan torehan gemilang basket putri Amerika yang selalu menang dalam 53 pertandingan beruntun dalam Olimpiade.
Brittney Griner memimpin pasokan angka Amerika dengan 15 poin, diikuti 14 poin dari Chelsea Gray serta double-double 12 poin dan 10 rebound Breanna Stewart.
Sedangkan dari Serbia, Yvonne Anderson menjadi satu-satunya pemain yang mencetak dua digit angka dengan 15 poin.
Amerika berpeluang mempertahankan medali emas basket putri Olimpiade untuk tujuh edisi beruntun setelah selalu meraihnya di Atlanta 1996, Sydney 2000, Athena 2004, Beijing 2008, London 2012 dan Rio de Janeiro 2016.
Baca juga: Lumat Argentina, Australia tantang AS pada semifinal basket putra
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021