Dua menteri yakni Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri BUMN Erick Thohir dijadwalkan meninjau rumah sakit darurat dan ruang isolasi di Asrama Haji Rajabasa Bandarlampung, Minggu (8/8).seluruh persiapan sudah terpenuhi termasuk kehadiran perawat yang berasal dari Lampung maupun Jakarta
Staf Khusus Menteri BUMN dr. Fathema Djan Rachmat di Bandarlampung, Sabtu, dalam keterangannya mengatakan saat ini pihaknya bersama Pemerintah Provinsi Lampung mempersiapkan tempat isolasi dengan kapasitas sebanyak 200 kamar dengan fasilitas penunjang lainnya.
Baca juga: Ombdsman minta pemda di Lampung optimalkan "call center" COVID-19
Rumah sakit darurat yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN tersebut dibangun sebagai upaya antisipasi jika terjadi lonjakan kasus COVID-19 di Provinsi Lampung.
Beberapa peralatan kesehatan telah dipersiapkan dan saat ini ruang isolasi darurat telah siap.
Menurut dr. Fathema, beberapa infrastruktur sebagai hal vital yang merupakan syarat utama telah dipersiapkan, yaitu listrik, air, lift, oksigen, perpipaan gas medis, negatif preasure tata udara, nurse call, dan AC.
Baca juga: Dinkes: Pasien COVID-19 di Lampung bertambah 599 kasus
"Kabar yang cukup menggembirakan bahwa seluruh persiapan sudah terpenuhi termasuk kehadiran perawat yang berasal dari Lampung maupun Jakarta dan alat-alat kedokteran yang telah siap," jelasnya.
Rumah sakit darurat yang dibangun ini diberi nama RS Pertamina Bintang Amin di Asrama Haji Lampung.
Baca juga: Dinkes: Kasus positif COVID-19 di Lampung bertambah jadi 35.820
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi sendiri memimpin rapat rencana kedatangan dua menteri tersebut yang dihadiri Kakanwil Kemenag Lampung, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung dan pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemprov Lampung.
"Kedua menteri itu dijadwalkan akan meninjau rumah sakit darurat dan ruang isolasi di Asrama Haji Rajabasa Bandarlampung," kata Arinal.
Baca juga: Pasien sembuh di Lampung bertambah 579, terbanyak Lampung Utara
Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021