Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten dan PT Pos Indonesia mengganti beras bantuan pemerintah tak layak konsumsi dan menyebar di wilayah Kelurahan Angke, Tambora, Jakarta Barat.soal beras basah dan sedikit menggumpal itu lantaran terjadi karena hujan dan kepanasan
Kepala Bidang Operasional dan Pelayanan Publik dari Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten, Volta Aresta dalam keterangan pers di Jakarta, Senin, penggantian sekaligus menarik beras tersebut telah dilakukan sejak Sabtu (7/8).
Beras tersebut dinilai tidak layak konsumsi lantaran ditemukan beberapa gumpalan dan benda asing.
"Beras yang dari pemerintah itu beras medium, soal beras basah dan sedikit menggumpal itu lantaran terjadi karena hujan dan kepanasan," kata Volta.
Baca juga: Bulog segera ganti beras tak layak
Gumpalan itu, lanjut Volta, disebabkan oleh tetesan air hujan yang jatuh ke beras saat proses bongkar muat.
Sebagai gantinya, pihaknya telah memberikan penggantian beras di wilayah RW 11 dan RW 06 sebanyak 90 kilogram atau setara sembilan karung.
"Proses penggantian beras basah menjadi beras layak konsumsi yang dilakukan pihak Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten bersama PT. Pos Indonesia berlangsung lancar," katanya.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa warga Rusun Angke Tambora menemukan gumpalan dan benda hitam dari beras bantuan pemerintah.
Baca juga: Pemerintah cegah 400 ribu ton raskin tak layak konsumsi
Beras tersebut diketahui diterima warga pada Sabtu (7/8). Setelah mendapati beras yang diberikan pemerintah tidak layak, warga pun melapor ke RW untuk menindak lanjuti temuan tersebut.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021