"Kami mohon kepada keluarga besar BRIN untuk tetap fokus terhadap apa yang akan menjadi pilihan untuk berkontribusi ke depan. Dengan pilihan yang jauh lebih beragam tentu akan memberikan kepastian karir lebih besar dalam jangka panjang," kata dia dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Ia menuturkan peringatan Hakteknas ke-26 salah satu tonggak sejarah ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang penting.
Peringatan Hakteknas tersebut dimaknai sebagai upaya untuk menjaga gairah bekerja serta meningkatkan semangat dan kreativitas agar terus dapat berinovasi sehingga mampu berkontribusi melalui riset bagi bangsa dan negara.
Baca juga: Himperindo:BRIN berperan sebagai dirigen wujudkan invensi dan inovasi
Pada 10 Agustus 2021, Indonesia akan memperingati Hakteknas yang ke-26 dengan tema "Integrasi Riset untuk Indonesia Inovatif: Digital Green Blue Economy".
Di tengah suasana pandemi COVID-19 yang masih terus berlangsung hingga saat ini, peringatan Hakteknas ke-26 akan sepenuhnya berbasis teknologi digital.
Selain pandemi yang masih berlangsung, Handoko juga menuturkan ada tantangan dan harapan lain yang jauh lebih besar yang harus dihadapi, yakni mewujudkan ekosistem riset dan inovasi di Indonesia semakin baik serta mampu memberikan jawaban atas berbagai tantangan dan harapan yang berasal dari masyarakat maupun pemerintah.
Selain itu, ia mengajak seluruh keluarga besar BRIN untuk tetap menjaga protokol kesehatan secara ketat.
Menurut dia, aparatur sipil negara (ASN) harus proaktif dan memiliki solidaritas mengimbau masyarakat sekitar agar mematuhi protokol kesehatan juga tak segan membantu siapa pun yang terdampak pandemi COVID-19.
Baca juga: BRIN ajak periset semakin berkarya maknai Hakteknas
Baca juga: BRIN perkuat ekosistem riset dan inovasi keantariksaan
Baca juga: BRIN: Model bisnis keantariksaan libatkan pemain global potensial
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021