Perusahaan grup media tersebut mengatakan Tokyo Games adalah "Olimpiade yang paling banyak ditonton" dengan sekitar enam miliar menit streaming dan 2,9 miliar tayangan di akun Facebook dan Instagram NBC.
"Tidak ada yang lebih kuat di media daripada dominasi Olimpiade selama 17 hari berturut-turut," kata Ketua NBC Sports, Pete Bevacqua, dikutip dari AFP, Selasa.
Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020 dalam angka
"Pandemi secara fundamental mengubah hampir setiap aspek dari pertandingan ini, tetapi tim kami mengubah model, dan menata ulang, di tengah-tengah menampilkan pertunjukan yang membuat sejarah untuk 41 cabang olahraga."
"Sekali lagi, kami telah melihat kekuatan tak tertandingi yang dimiliki Olimpiade ini di media dan budaya kami."
NBC menyebutkan penayangan Olimpiade menunjukkan rating yang kuat di televisi, meskipun ada penurunan dari jumlah pemirsa dibanding tahun-tahun sebelumnya.
NBCUniversal mengatakan rata-rata penonton televisi untuk pertandingan Tokyo adalah 15,1 juta. Angka itu di bawah Olimpiade PyeongChang 2018 dan Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro.
Baca juga: KOI nilai pandemi COVID-19 mengubah peta persaingan di Olimpiade Tokyo
Baca juga: Olimpiade Tokyo usai, ini 5 hal yang perlu diketahui dari Paris 2024
Diperkirakan 150 juta orang Amerika menonton upacara penutupan Olimpiade di NBC.
Sementara itu, situs web Sports Media Watch mengatakan jumlah penonton pada pekan lalu turun 42 persen dari hari-hari yang sama dengan Olimpiade Rio lima tahun lalu, dan termasuk yang paling sedikit ditonton di Olimpiade mana pun.
Kolumnis media Poynter Tom Jones mengatakan angka tersebut diperkirakan menunjukkan penurunan sebanyak 10 juta pemirsa AS untuk Tokyo dibandingkan dengan Rio.
"Beberapa faktor mungkin telah mempengaruhi angka tersebut, termasuk perbedaan waktu setengah hari antara Tokyo dan Amerika Serikat," kata Jones.
Baca juga: Jepang akhiri Tokyo 2020 dengan pecahkan rekor perolehan medali
Diperkirakan 150 juta orang Amerika menonton upacara penutupan Olimpiade di NBC.
Sementara itu, situs web Sports Media Watch mengatakan jumlah penonton pada pekan lalu turun 42 persen dari hari-hari yang sama dengan Olimpiade Rio lima tahun lalu, dan termasuk yang paling sedikit ditonton di Olimpiade mana pun.
Kolumnis media Poynter Tom Jones mengatakan angka tersebut diperkirakan menunjukkan penurunan sebanyak 10 juta pemirsa AS untuk Tokyo dibandingkan dengan Rio.
"Beberapa faktor mungkin telah mempengaruhi angka tersebut, termasuk perbedaan waktu setengah hari antara Tokyo dan Amerika Serikat," kata Jones.
Baca juga: Jepang akhiri Tokyo 2020 dengan pecahkan rekor perolehan medali
Baca juga: Klasemen akhir medali Olimpiade Tokyo: AS juara umum, Indonesia ke-55
"Ada juga suasana muram secara umum karena COVID-19 dan tidak adanya penonton."
Jones mengatakan pemirsa tertarik pada "kisah-kisah penting, seperti pesenam Amerika Simone Biles yang membawa lebih banyak perhatian pada kesehatan mental para atlet dengan menarik diri dari beberapa nomor."
NBC mengatakan telah mengirimkan sekitar 120 miliar menit konten melalui siaran, jaringan tv kabel dan platform digitalnya termasuk layanan streaming Peacock.
"Ada juga suasana muram secara umum karena COVID-19 dan tidak adanya penonton."
Jones mengatakan pemirsa tertarik pada "kisah-kisah penting, seperti pesenam Amerika Simone Biles yang membawa lebih banyak perhatian pada kesehatan mental para atlet dengan menarik diri dari beberapa nomor."
NBC mengatakan telah mengirimkan sekitar 120 miliar menit konten melalui siaran, jaringan tv kabel dan platform digitalnya termasuk layanan streaming Peacock.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021