• Beranda
  • Berita
  • Sudinhub Jakbar kawal truk bawa 484 tabung gas oksigen selama PPKM

Sudinhub Jakbar kawal truk bawa 484 tabung gas oksigen selama PPKM

11 Agustus 2021 10:27 WIB
Sudinhub Jakbar kawal truk bawa 484 tabung gas oksigen selama PPKM
Sejumlah petugas menurunkan tabung berisi oksigen di Posko Darurat Oxygen Rescue, kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Senin (5/7/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra.
Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat mengawal truk yang membawa 484 tabung gas oksigen selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Dari data yang diberikan KasieDalops Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Barat (Jakbar) Wildan Anwar pada Rabu, truk pembawa 484 tabung gas oksigen itu dikawal dari Tugu Monas ke tempat pengisian di Krakatau Steel.

Kegiatan itu sudah dilakukan beberapa minggu terakhir saat rumah sakit membutuhkan suplai tabung oksigen untuk pasien virus corona 
(COVID-19).

"Petugas Dishub Jakbar kawal pakai mobil patroli untuk membuka jalan sampai ke Krakatau Steel. Itu bisa dipastikan dalam waktu dua jam sampai," kata Wildan.

Wildan melanjutkan, pihaknya juga menunggu proses pengisian tabung oksigen yang berlangsung selama tiga sampai empat jam.

Setelah pengisian tabung gas oksigen selesai, truk tersebut lalu dikawal kembali ke Tugu Monas untuk selanjutnya didistribusikan ke setiap rumah sakit.

Tercatat ada empat kali aktivitas pengawalan yang dilakukan Sudinhub Jakarta Barat. Bukan hanya pengawalan saja, Sudinhub Jakbar juga terlibat membawa tabung gas oksigen tersebut ke beberapa Rumah Sakit Umum Darah (RSUD).

Tercatat ada 20 aktivitas pengantaran tabung oksigen yang dilakukan oleh Sudinhub Jakarta Barat. Total tabung gas oksigen yang diantarkan pun mencapai 771.

Wildan memastikan petugasnya siap menerima panggilan tugas dari RSUD dan pemerintah provinsi jika dibutuhkan untuk mengantar tabung oksigen. "Kami selalu siap sampai sekarang," kata dia.
Baca juga: Pemprov DKI sediakan posko isi ulang tabung oksigen di Monas
Baca juga: Wagub DKI: Kebutuhan oksigen menurun tapi masih fluktuatif

Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021