Kedua belah pihak sepakat bahwa perpisahan merupakan satu-satunya jalan terbaik untuk menunjang karier profesional Kris yang dalam tiga musim terakhir berseragam Satria Muda.
Kehadiran pemain asing pada musim 2020, dan persaingan yang ketat dalam memperebutkan posisi center pada musim 2021 membatasi limit menit bermain Kris.
Satria Muda berharap Kris dapat terus mengasah kemampuan dan mendapat lebih banyak menit bermain, mengingat bakat yang dia miliki.
Baca juga: Louvre berniat kembali ke IBL, pindah markas ke Malang
Kristian Liem turut andil membawa Satria Muda meraih gelar ke-11 pada IBL musim 2021. Titel tersebut menjadi yang pertama bagi Kris sepanjang berkarier sebagai pebasket profesional.
Kris bergabung dengan Satria Muda pada 2018. Namun pada awal kontraknya, ia sempat mengalami cedera tendon achilles kala bermain di turnamen pra musim di Surabaya.
Hal itu memaksa pebasket 26 tahun itu menepi selama semusim penuh, sehingga Kris tidak mencatatkan menit bermain sama sekali selama kompetisi musim 2019.
Setelah sembuh dari cedera, Kris mulai sering diturunkan sebagai pemain reguler dalam ajang-ajang pra musim IBL 2020 seperti Elang Cup di Medan (Agustus 2019) atau Piala Presiden (November 2019).
Namun persaingan ketat dalam memperebutkan posisi center membuat Kris tak banyak berlaga. Hingga akhirnya, perpisahan menjadi jalan terbaik.
Baca juga: Hangtuah butuh "bigman" untuk IBL musim depan
Meski tidak lagi berseragam Satria Muda Pertamina, Kristian Liem sudah memastikan bahwa dirinya akan terus aktif bermain.
"Sejak awal banyak tawaran yang masuk dari beberapa tim di IBL dan di luar IBL, saat ini saya sudah menjalin kesepakatan dengan salah satu klub IBL," kata Kris dalam laman resmi Satria Muda.
Bagi Kris, kepindahan itu merupakan sesuatu yang normal dalam karier sebagai pemain basket profesional.
"Saya menargetkan lebih banyak menit bermain pada musim-musim yang akan datang, tentu saya akan berusaha untuk meraih hal itu," ia menambahkan.
Terkait klub barunya, Kristian Liem belum dapat membocorkannya. "Sudah ada kesepakatan yang terjalin di antara kami, namun biar klub baru nanti yang mengumumkan kerja sama kami secara resmi," ujarnya.
Baca juga: RANS dan EVOS berniat gabung IBL
Baca juga: Berpisah dengan Bima Perkasa, David Singleton gabung Prawira Bandung
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2021