"Bantuan sosial ini diberikan untuk 29 warga yang menjadi korban bencana longsor pada waktu Desember lalu (2020)," kata Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Garut Eded Komara Nugraha di Garut, Kamis.
Ia menuturkan Pemkab Garut telah berupaya memperhatikan nasib warga yang daerahnya dilanda bencana tanah longsor agar mendapatkan bantuan untuk memperbaiki maupun membangun kembali rumahnya yang rusak.
Pemkab Garut, kata dia, mencatat ada 29 orang atau keluarga yang mendapatkan bantuan sosial berupa uang sebesar Rp25 juta untuk masing-masing 22 orang, dan Rp1,5 juta untuk masing-masing tujuh orang.
Baca juga: BPBD Garut ungsikan 20 orang akibat rumah tertimpa pohon tumbang
Baca juga: Warga terdampak longsor di Cilawu Garut mengungsi secara mandiri
"Jadi total bantuan untuk 29 KK, terdiri dari 22 KK masing-masing Rp25 juta, dan 7 KK masing-masing Rp1,5 juta," katanya.
Bantuan uang bagi warga terdampak bencana longsor di Talegong itu sudah diberikan langsung oleh Bupati Garut Rudy Gunawan kepada warga saat kunjungan peninjauan pembangunan di wilayah selatan Garut, Rabu (11/8).
Bupati menyampaikan bantuan uang sebesar Rp25 juta itu diberikan untuk warga terdampak bencana longsor di Kecamatan Talegong yang menyebabkan rumahnya rusak.
Bupati mengungkapkan telah memperhatikan berbagai ancaman bencana, sehingga pihaknya menyediakan anggaran khusus untuk mengatasi kebencanaan di Garut.
"Kami mohon maaf atas terlambatnya penyaluran bantuan ini, karena kami berkomunikasi dengan BPBD Provinsi dan BNPB pusat, karena dari provinsi dan pusat tidak ada anggaran, maka kami Pemkab Garut menyediakan anggaran kebencanaan sebesar Rp17 miliar di Kabupaten Garut ini," katanya.*
Baca juga: Pemkab Garut belum pastikan lahan relokasi korban longsor Cilawu
Baca juga: Tanah longsor ancam puluhan rumah di Cilawu Garut
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021