• Beranda
  • Berita
  • COVID-19 Australia: Sydney diperketat, Canberra akan lockdown

COVID-19 Australia: Sydney diperketat, Canberra akan lockdown

12 Agustus 2021 15:19 WIB
COVID-19 Australia: Sydney diperketat, Canberra akan lockdown
Seorang penumpang duduk di halte trem di jalan pusat kota yang hampir kosong di Melbourne, Australia, Jumat (16/7/2021), pada hari pertama penguncian saat Negara Bagian Victoria berusaha membatasi penyebaran penyakit virus corona (COVID-19). ANTARA FOTO/REUTERS/Sandra Sanders/aww/cfo.
Tentara tambahan akan dikerahkan untuk memastikan kepatuhan warga pada aturan pembatasan COVID-19 di Sydney, sementara Canberra akan memasuki masa penguncian (lockdown).

Ibu kota Australia, Canberra, 260 km barat daya dari Sydney, mengumumkan akan memulai penguncian selama sepekan mulai Kamis petang setelah melaporkan kasus penularan lokal pertama dalam setahun terakhir.

"Kami sedang memastikan segala hal berjalan baik dengan pengerahan sumber daya (militer) tambahan itu," kata pemimpin New South Wales (NSW), Gladys Berejiklian, kepada pers di Sydney, ibu kota negara bagian itu.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Peter Dutton mengatakan pemerintah NSW telah mengindikasikan akan secara formal segera meminta tambahan tentara.

Sebanyak 580 tentara tak bersenjata kini membantu polisi menegakkan perintah karantina di rumah bagi keluarga terdampak di kawasan pinggiran Sydney, kota terpadat di Australia, yang dilanda wabah terparah.

Sejumlah kota regional di NSW juga telah diperintahkan untuk menerapkan lockdown setelah ditemukan kasus baru, yang menambah kekhawatiran bahwa virus telah menyebar tak terkendali.

 Baca juga: Australia berjuang atasi lonjakan COVID-19 di Sydney, Melbourne

Meski telah menjalani penguncian selama tujuh pekan, kasus baru di Sydney terus mendekati rekor.

NSW pada Kamis melaporkan penambahan 345 kasus penularan lokal, kebanyakan berasal dari Sydney, naik dari 344 pada hari sebelumnya.

Aturan lockdown diperketat di tiga daerah setingkat kecamatan di Sydney, membatasi pergerakan warga dalam radius 5 km dari rumah mereka.

Pejabat NSW juga melaporkan dua kematian akibat COVID-19, keduanya pria berusia 90-an tahun, sehingga jumlah kematian di negara bagian itu mencapai 36 orang.

Sebanyak 374 pasien masih dirawat di rumah sakit, 62 di antaranya dirawat intensif, termasuk 29 pasien yang menggunakan ventilator.

Sementara itu, Victoria pada Kamis melaporkan penambahan 21 kasus penularan lokal, naik dari 20 sehari sebelumnya, ketika lima juta warga Melbourne, ibu kota negara bagian itu, bersiap memasuki masa penguncian pekan kedua.

Dari 21 orang dalam kasus baru itu, enam di antaranya beraktivitas di luar saat terinfeksi.

Otoritas mengatakan jumlah orang terinfeksi yang masih beraktivitas harus diturunkan mendekati nol kasus sebelum aturan lockdown dilonggarkan.

Penguncian Melbourne akan diperpanjang sepekan lagi hingga 19 Agustus.

Australia sedang berjuang menghadapi penyebaran varian Delta virus corona yang sangat menular.

Sumber: Reuters

Baca juga: COVID-19 naik lagi, Australia pertegas lockdown di Sydney

Baca juga: Tambah 20 kasus COVID, Melbourne perpanjang lockdown
​​​​​​​

 

NSW Australia dilanda cuaca ekstrem dengan rekor curah hujan tertinggi

Pewarta: Anton Santoso
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021