Kepala Balai Konservasi Borobudur (BKB) Wiwit Kasiyati di Magelang, Kamis, mengatakan tadi malam Gunung Merapi meletus kembali dan sebaran hujan abu Merapi itu sampai di Candi Mendut, Pawon dan Borobudur.
Pihaknya telah mengecek dan bagian laboratorium sudah mengambil data abu dan mengukur ketebalan abunya. Kemudian bagian dokumentasi juga telah mendokumentasikan abu di tiga candi tersebut.
"Tadi saya naik ke Candi Borobudur, saya lihat abunya sangat tipis," katanya.
Baca juga: Lindungi erupsi Merapi, penutup stupa Candi Borobudur dipertahankan
Baca juga: Antisipasi erupsi Merapi, Balai Konservasi Borobudur tutup tiga candi
Ia menuturkan pihaknya akan konsultasi dengan BPPTKG untuk menentukan langkah ke depan apakah Candi Borobudur, Mendut, dan Pawon perlu ditutup kembali dengan terpal untuk mengantisipasi jika terjadi hujan abu.
"Kami akan konsultasi dengan BPPTKG apakah akan terjadi letusan kembali, apakah letusan kecil atau besar. Kami menunggu hasil koordinasi dengan BPPTKG untuk menentukan langkah selanjutnya," katanya.
Pamong Budaya Ahli Madya Balai Konservasi Borobudur Yudi Suhartono mengatakan hasil pengukuran teman-teman dari laboratorium ketebalan abu sangat tipis. Dalam satu meter persegi hanya terdapat 4,7 gram abu.
Menurut dia, abu yang menempel di batuan candi akan segera dibersihkan karena jika terlalu lama bisa membahayakan karena abu vulkanik itu sifatnya asam.*
Baca juga: Lorong dan stupa Borobudur ditutup terpaulin antisipasi erupsi Merapi
Baca juga: Candi Borobudur ditutup terpal antisipasi erupsi Merapi
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021