• Beranda
  • Berita
  • Material pohon tutup ruas jalan Kelok 44 Agam akibat angin kencang

Material pohon tutup ruas jalan Kelok 44 Agam akibat angin kencang

13 Agustus 2021 15:25 WIB
Material pohon tutup ruas jalan Kelok 44 Agam akibat angin kencang
Satgas BPBD Kabupaten Agam membersihkan material pohon tumbang di Kelok 4. ANTARA/Dok BPBD Agam.

pada pukul 09.07 WIB, arus lalu lintas kembali normal

Material pohon menutupi badan jalan Kelok 44 tempatnya di Kelok 4 Jorong Pasa Maninjau, Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat akibat angin kencang melanda daerah itu, Jumat (13/8) sekitar pukul 06.10 WIB.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Muhammad Lutfi AR di Lubukbasung, Jumat, mengatakan akibat kejadian itu ruas jalan provinsi menghubungkan Lubukbasung menuju Kota Bukittinggi terganggu.

"Jalan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dengan sistem buka tutup," katanya.

Untuk membersihkan material pohon, tambahnya Satuan Tugas BPBD Agam bersama Pemerintah Kecamatan Tanjungraya dan masyarakat membersihkan material pohon tumbang.

Dengan kekuatan penuh, material pohon selesai dibersihkan pada pukul 09.07 WIB, sehingga arus lalu lintas kembali normal. "Arus lalu lintas kembali lancar dari kedua arah," katanya.

Ia mengatakan, pohon itu tumbang akibat angin kencang yang melanda daerah itu.

Dengan kondisi itu, ia mengimbau pengendara untuk meningkatkan kewaspadaan saat melewati daerah itu. "Ini mengingat bahwa Kelok 44 itu merupakan daerah rawan pohon tumbang dan longsor saat curah hujan tinggi disertai angin kencang."

BPBD Agam juga melakukan pembersihan pohon yang sudah lapuk dalam mengantisipasi tumbang yang beresiko menutup jalan atau menimpa warga.

"Pembersihan material pohon itu sering dilakukan, sehingga tidak menutup badan jalan dan menimpa pengendara," katanya. 

Baca juga: Lima bangunan rusak tertimpa pohon tumbang di Sumbar

Baca juga: Sejumlah rumah warga di Kota Solok rusak akibat angin kencang

Baca juga: Mobil minibus tertimpa pohon di Agam akibat angin kencang

 

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021