• Beranda
  • Berita
  • Bamsoet-Jokowi bahas percepatan penanganan COVID-19

Bamsoet-Jokowi bahas percepatan penanganan COVID-19

13 Agustus 2021 21:59 WIB
Bamsoet-Jokowi bahas percepatan penanganan COVID-19
Arsip-Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meluncurkan aksi penggalangan donasi sebagai bagian dari rangkaian program "MPR RI Peduli - Lawan COVID-19", di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa. ANTARA/HO

Pemerintah terus menambah pasokan vaksin COVID-19 guna memenuhi kebutuhan vaksinasi nasional

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) bersama sejumlah wakil lembaga negara tersebut datang menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Negara Bogor untuk membahas percepatan penanganan COVID-19 di Tanah Air.

"Pemerintah terus menambah pasokan vaksin COVID-19 guna memenuhi kebutuhan vaksinasi nasional," kata Bamsoet melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Hari ini, lanjut dia, Indonesia kembali mendatangkan lima juta dosis vaksin COVID-19 siap pakai merek CoronaVac yang diproduksi Sinovac. Dengan kedatangan vaksin CoronaVac tahap ke-36, total vaksin yang telah tiba di Indonesia mencapai 185 juta dosis.

Selain itu, sejak awal Agustus 2021, program vaksinasi nasional telah diperluas dan dipercepat dengan target dua juta dosis suntikan per hari. Per 12 Agustus 2021, dari target 208.265.720 sasaran vaksinasi nasional, Pemerintah sudah menyuntikkan vaksinasi dosis pertama kepada 51.894.566 warga. Sedangkan, untuk vaksinasi dosis lengkap telah disuntikkan kepada 25.744.850 orang.

Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) tersebut mengatakan Presiden Jokowi juga sudah menaikkan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 menjadi Rp744,75 triliun.

Jumlah itu naik 6,4 persen dibandingkan pagu anggaran semula sebesar Rp669,43 triliun. Kenaikan tersebut juga seiring dengan kenaikan tiga program dalam PEN, yakni program kesehatan naik dari Rp193,9 triliun menjadi Rp214,95 triliun.

Selanjutnya, perlindungan sosial naik dari Rp153,86 triliun menjadi Rp187 triliun, dan program prioritas dari Rp117,04 triliun menjadi Rp117,94 triliun.

"PEN 2021 juga memberikan insentif perpajakan dunia usaha sebesar Rp62,8 triliun," kata Bamsoet lagi.

Selain itu, terdapat juga dukungan bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan korporasi sebesar Rp161,2 triliun.

Pada semester pertama 2021, realisasi anggaran PEN sudah mencapai Rp305,5 triliun atau sekitar 41,02 persen dari total pagu anggaran Rp744,75 triliun.
Baca juga: Bamsoet: Kawal pendistribusian vaksin Moderna antisipasi penyimpangan
Baca juga: Bamsoet: Saatnya prioritaskan produk alat kesehatan dalam negeri

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021