"Jadi kalau 260 ribu sehari maka angka dua juta itu rata-rata 10 hari bisa tercapai, jadi kami kerjakan bertahap sampai tuntas," kata Anies Baswedan di Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPOP) Jakarta, Sabtu.
Ia mengajak warga di Jakarta untuk menjalani vaksinasi karena dapat menekan risiko lebih berat termasuk menekan risiko fatalitas.
Meski begitu, ia meminta masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan. "Gerakan vaksinasi ini sekarang masif dan mudah-mudahan segera tuntas," katanya.
Meski vaksinasi di DKI Jakarta untuk dosis pertama sudah mencapai mencapai 8,86 juta atau 99,1 persen dari total sasaran 8,94 juta warga, namun sekitar 40 persen penerima di antaranya bukan warga dengan KTP DKI Jakarta.
Sedangkan untuk dosis kedua sudah mencapai 4 juta orang atau 44,8 persen.
Baca juga: Anies ingin parameter objektif untuk tentukan level PPKM di DKI
Baca juga: Lapangan pondok pesantren di Jagakarsa jadi lokasi vaksinasi massal
Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta yang diunggah laman corona.jakarta.go.id, dari total target berdasarkan KTP DKI Jakarta mencapai 8,94 juta, sebanyak 5,3 juta di antaranya yang memiliki KTP Jakarta menjalani vaksinasi dosis pertama per Sabtu (14/8).
Dengan demikian, jumlah sasaran warga dengan KTP DKI Jakarta yang belum mendapatkan vaksinasi diperkirakan mencapai sekitar 2,6 juta orang.
Pemprov DKI Jakarta menaikkan sasaran vaksinasi menjadi 11 juta orang dari sebelumnya 8,94 juta. Penambahan sasaran vaksinasi itu mengingat warga yang beraktivitas di Jakarta juga berasal dari beberapa kota dari provinsi tetangga dengan DKI.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021